Sudah banyak berubah, Ini penampkan asli sumur ZamZam
Penulis : Aleolea Sponge
19 Mei 2017 08:42
Bagi para umat Islam, yang mana penuh dengan petuah dari masa lalu yang jika ditelisik satu persatu, maka berjuta hikmah yang baik pasti bisa didapat dari setiap kejadian yang ada. Memang di dalam perkembangan agama Islam sendiri, sudah banyak hal ataupun peristiwa yang berlalu dan seakan ikut menyongsong agama yang diridhai Allah SWT ini.
Salah satunya ialah air Zamzam. Lantas, siapa dari kaum Muslim yang tak mengetahui perihal dari air istimewa satu ini? Ternyata apa yang kita lihat sekarang sungguhlah berbeda jika dibandingkan masa lalu. Seperti salah satunya sumur yang menampungnya pada zaman dahulu sungguh tak terduga!
Air Zamzam jadi satu diantara sisi utama dari perjalanan sejarah Islam yang panjang. Air ini dipercaya sebagai air suci yang menaruh manfaat dan keberkahan sendiri untuk umat muslim yang meminumnya. Hal semacam ini tidak lepas dari momen utama yang melatarbelakangi kemunculan air Zamzam. sekitaran 4000 tahun yang lalu.
Saat itu, Nabi Ibrahim AS berbarengan istrinya Siti Hajar dan putranya yang masihlah bayi, Ismail, datang dan bermukim di satu gurun yang gersang dan tandus. Tidak ada satupun manusia yang pernah menghuni gurun itu. Satu saat Ibrahim AS pergi untuk sebagian lama meninggalkan istri dan anaknya itu. Persediaan makanan serta minuman mereka juga habis. Bahkan juga ASI Siti Hajar juga mengering.
Hidup ibu dan anak lelaki itu terancam kehausan serta kelaparan. Siti Hajar lalu berupaya mencari air dengan berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwah sambil memohon pada Allah. Sesudah 7 kali berlari-lari pulang pergi, terjadi keajaiban. Air memancar diantara ke-2 kaki putranya. Hal itu sudah pasti atas kehendak Allah SWT yang memerintahkan Malaikat Jibril untuk menghentak bumi sampai terpancarlah air yang kini dikenal air Zamzam.
Beberapa tahun lalu, Nabi Ibrahim AS datang dan segera bersujud pada Allah. Beliau lalu bangun dan meninggikan kembali Baitullah dibantu anaknya Ismail. Lalu, jadikan tempat itu sebagai tempat beribadah pada Allah SWT. Sumur mata air Zamzam itu terdapat di lokasi yang saat ini jadi Masjidil Haram, tepatnya di samping Tenggara Kabah.
Nah penasaran dengan penampakan asli sumur air Zamzam yang pasokan airnya tidak pernah habis mulai sejak 4000 th. lalu itu? Begini wujudnya.
Sumur Zamzam sendiri lebih kurang terletak 11 meter dari Kabah, serta berkedalaman 42 meter. Menurut narasi yang sahih, sumur ini bisa menyedot air sejumlah 11-18, 5 liter per detik. Hingga bisa membuahkan 660 liter air per menit dan 39. 600 liter perjamnya. Dari mata air ini, ada celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm, dengan tinggi 30 cm yang juga membuahkan air begitu banyak.
Dulu, diatas sumur ini, ada bangunan. Tetapi bangunan itu saat ini ditiadakan untuk meluaskan tempat tawaf. Hingga, ruangan minum air Zamzam dipindahkan ke ruangan bawah tanah, dibawah tempat tawaf, dengan 23 anak tangga yang dilengkapi AC. Tempat masuknya dipisah pada laki serta wanita. Di situ ada 350 keran air minum, 220 ada di segi ruangan lelaki dan 130 bekasnya di ruang perempuan.
MasyaAllah, itulah seulik tentang sumur Zamzam yang mungkin kita ketahui sebagai sumber air yang memang diperuntukkan bagi kita umat Rasulullah SAW, sehingga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
sumber
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.