1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Tak Terima Permintaan Maaf, Warga Sawangan Depok Usir Ibu Wati yang Tuding Tetangga Kaya Karena Babi Ngepet

Penulis : Ronz

29 April 2021 16:49

Ditangkapnya hewan yang disebut sebagai siluman Babi Ngepet.

Planet Merdeka - Warga disekitar kawasan Bedahan, Sawangan, Depok, beberapa hari lalu tepatnya Selasa (27/04/2021) dihebokan dengan ditangkapnya hewan yang disebut sebagai siluman Babi Ngepet. Sontak kabar tersebut langsung menyebar luas terutama para netter pengguna sosial media.

Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat seekor babi hutan yang dimasukan ke dalam kandang dan menjadi tontonan ramai warga di Bedahan, Sawangan, Depok.

Tak hanya itu, yang membuat makin heboh adalah seorang pria dengan pengeras suara dengan gaya meyakinkan menyebut itu bukan hanya sekadar babi, melainkan manusia yang berubah menjadi babi (pesugihan) babi ngepet.

Meski banyak pihak, termasuk Kemenag dan LIPI secara ilmiah memastikan tidak ada yang namanya babi ngepet atau babi jadi-jadian, isu babi ngepet di Depok, Jawa Barat, masih saja ramai diperbincangkan.

2 dari 4 halaman

Babi ngepet ternyata rekayasa

Kini kabar penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, beberapa hari lalu kini telah dipastikan sebagai rekayasa.

"Semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).

Imran menjelaskan, rekayasa dimulai ketika di permukiman itu, beberapa warga mengeluh uangnya hilang Rp 1 juta-Rp 2 juta. Tersangka AI memesan seekor babi melalui aplikasi online dari pencinta binatang dan membelinya seharga Rp 900.000, dengan ongkos kirim Rp 200.000.

"Tujuan mereka adalah supaya lebih terkenal di kampungnya, karena ini merupakan salah satu tokohlah sebenarnya, tapi disebut tokoh juga tidak terlalu terkenal, jadi supaya dia dianggap saja," ungkap Imran.
3 dari 4 halaman

Video: Tuding tetangga Babi Ngepet

Tak hanya itu, kini ada seorang Ibu yang digeruduk warga dan kemudian meminta maaf gegara menuding tetangganya ikut pesugihan babi ngepet.⁣

Seorang Ibu di lokasi kemunculan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, mendadak viral. Dia curiga tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet lantaran si tetangga yang dia maksud ini menganggur tetapi uangnya banyak. Ibu bernama Wati ini pun meminta maaf setelah digeruduk warga.⁣

Ibu Wati ini menuding tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet lantaran si tetangga menurutnya menganggur tetapi kaya berbuntut panjang. Warga masih tidak terima meski Wati meminta maaf dan memintanya pergi meninggalkan wilayah tersebut.

Ketua RW setempat sudah berusaha menengahi, namun banyak warga yang tak terima dengan permintaan maaf Wati, bahkan warga berniat menggelandang Wati ke Kantor Polisi.

4 dari 4 halaman

Video permintaan maaf.

Nama Wati sebelumnya viral di lokasi kemunculan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Di situ dia membuat pengakuan dirinya curiga ada tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet lantaran si tetangga yang dia maksud ini menganggur tetapi banyak uang.

"Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan," kata Ibu Wati dalam potongan video yang viral.

Tidak lama berselang video Ibu Wati yang menuding tetangga ini pun viral. Dia digeruduk warga hingga akhirnya membuat video klarifikasi dan permintaan maaf. Dia mengaku menyesali ucapannya menuding tetangganya yang menganggur tapi kaya.

"Assalamualaikum WR WB, buat warga Kampung Baru, Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak hafal ya, saya di sini hanya merantau dan ngontrak. Nah, saya mau minta maaf atas video yang tadi saya ucapkan. Seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya bener-bener minta maaf dengan keterangan saya atau ucapan mulut kasar saya tadi," katanya.

"Sekali lagi saya minta maaf. Itu saya ada kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau memang ini menyakitkan warga Kampung Baru atau Ragajaya. Sekian terima kasih. Saya minta maaf sebelumnya. Assalamualaikum WR WB," sambung Ibu Wati.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya