Takdir Sudah Ditentukan, Tapi Kekuatan Do'a Bisa Mengubah Segalanya
Penulis : Aleolea Sponge
9 Februari 2017 08:46
Planet Merdeka - Jika Anda bertanya bagaimana doa bisa mengubah takdir, sedangkan takdir itu kan sudah ditentukan. Maka benar bahwa takdir sudah ditentukan. Namun itulah kuatnya doa.
Mengutip syahida, ada beberapa tipe Qadr (takdir). Ada yang sudah tertulis di Lauh Mahfuzh, yang mana semuanya sudah dipertimbangkan. Misalnya, umur kita seharusnya 80 tahun, tapi dalam hidup kita selalu berdoa dan berbuat baik, maka takdir umur kita dirubah menjadi 90 tahun. Dan itu sudah diperhitungkan di Lauh Mahfuzh. Apa yang "nantinya" akan terjadi, sudah tertulis di Lauh Mahfuzh.
Ada juga takdir yang dibawa malaikat pada malam Lailatul Qadr, juga takdir yang sudah ditulis ketika kita masih dalam kandungan ibumu, juga takdir yang ditulis dalam kehidupan sehari-hari; setiap hari malaikat menulis takdir semua orang, semua itu bisa dirubah dan itu maksud Allah dalam Surat Al-Ra’ad ayat 39:
يَمْحُو اللَّـهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ
“Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).”
Maka doa kita sangat mempengaruhi takdir, ibarat seperti pangan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan. Sepenting itulah doa. Doa mempunyai efek pada Qadr-kita.
Rasulullah SAW bersabda bahwa, tak ada yang dapat melawan dan mengubah takdir sehebat doa dan perbuatan baik dan tak ada yang dapat memperpanjang hidup sehebat sedekah. Tapi bisa juga kita ‘mengambil’ takdir; terkadang ada orang-orang yang seharusnya hidup lebih lama, tetapi Allah memperpendek umurnya karena dosa-dosa yang ia lakukan. Perbuatan baik kita bisa memperpanjang hidup, dan dosa-dosa kita bisa memperpendeknya. Jadi jangan pernah meremehkan kekuatan doa yang kita panjatkan.
Di dalam Surat Al-Baqarah ayat 186 disebutkan,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖفَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Yang ditekankan adalah, “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa.” Allah akan merespon. Tapi, ada syaratnya kalau ingin Allah menjawab doa kita, yaitu “Mereka juga harus merespon Aku.” Jadi kalau kita meminta sesuatu pada Allah, Allah juga meminta sesuatu pada kita dan itu untuk kebaikan kita.
Semoga kita dan keluarga kita termasuk golongan yang merespon panggilan Allah SWT. Aamiin.
Sumber
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.