1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Tangis Vera Kekasih Brigadir J Pecah Saat Beri Kesaksian di Persidangan, Gerak-gerik Bharada E Tuai Sorotan

Penulis : Joernoy

26 Oktober 2022 08:38

Tangis Vera Kekasih Brigadir J Pecah Saat Beri Kesaksian di Persidangan

Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J berurai air mata saat dicecar hakim persidangan. Vera tak kuasa menahan tangis saat diminta kesaksian oleh hakim di persidangan Bharada E, Selasa (25/10/2022).

Bersama adik Brigadir J, Reza Hutabarat, Vera Simanjuntak diminta keterangan terkait kasus kematian mantan ajudan Ferdy Sambo. Sebab Vera Simanjuntak lah yang sempat berbincang dengan Brigadir J sebelum Brigadir J meregang nyawa. Dalam persidangan yang beragendakan mendengarkan saksi dari Jaksa Penuntut Umum ( JPU), Vera Simanjuntak menjadi satu di antara 12 saksi yang dihadirkan.

Pun dengan Reza Hutabarat yang menceritakan kematian sang kakak. Terkait dengan isi keterangan Vera dan Reza di persidangan, jurnalis Kompas TV melaporkan langsung.

2 dari 4 halaman

Seperti diketahui, persidangan hari ini disiarkan tanpa audio oleh televisi. Namun isi persidangan beserta suaranya hanya ditayangkan di saluran Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Di depan hakim, Vera Simanjuntak bercerita tentang detik-detik komunikasi terakhirnya dengan Brigadir J. Satu jam sebelum mati ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo, Brigadir J sempat menelepon Vera Simanjuntak. Namun telepon tersebut tak sempat diangkat Vera Simanjuntak.

"Sempat ada telepon yang masuk tapi tidak diangkat, ada empat telepon yang tidak terjawab dari Yosua. Ketika telepon tersebut tidak diangkat, Vera sempat menelepon balik dan menanyakan, sempat tersambung tapi tidak lama," kata jurnalis kompas TV kala mengulas isi persidangan.
3 dari 4 halaman

Lebih lanjut, Vera Simanjuntak pun bercerita kepada hakim terkait ancaman yang didapatkan Brigadir J sebelum meninggal dunia. Diungkap Vera, sang kekasih sempat curhat bahwa dirinya diancam terkait Putri Candrawathi.

"Disampaikan dengan air mata oleh Vera (tentang Brigadir J mendapat ancaman). Vera sempat bertanya ke Yosua apa yang terjadi. Lalu Yosua berbicara 'Ibu sakit tapi saya yang disalahkan'. (Vera lalu bertanya ke Yosua) Apakah abang memukul ibu ?. (Lalu dijawab Yosua) 'Tentu saja tidak dek'. Vera menyebut 'ya sudah yang kuat saja, kalau memang tidak bersalah, jangan takut'," ungkap jurnalis kompas tv.

Vera juga mengurai pesan dan kata-kata terakhir Brigadir J sebelum tewas. Bak jadi firasat, Brigadir J sempat meminta agar Vera mencari kekasih baru saja.

"Pada saat keterangan dari Reza dan Vera Maretha, komunikasi terakhir kekasih Yosua dengan Yosua adalah kamu cari pengganti saya kata Yosua," kata jurnalis kompas TV.

4 dari 4 halaman

Gelagat Bharada E

Turut mendengar kesaksian Vera Simanjuntak dan Reza Hutabarat, Bharada E tampak serius menyimak. Duduk di samping pengacara Ronny Talapessy, wajah Bharada E tegang. Pemuda 24 tahun itu sesekali berbisik-bisik dengan Ronny Talapessy saat Vera Simanjuntak mengurai kesaksian.

Bharada E juga sempat sibuk mencatat isi kesaksian Vera dan Reza di persidangan tersebut. Sebelumnya, sosok Bharada E sempat jadi sorotan lantaran bersimpuh di kaki orangtua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.

Tak hanya bersimpuh, Bharada E juga meminta maaf kepada orangtua Brigadir J. Karena gara-gara tangannya lah, nyawa Brigadir J tewas mengenaskan.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya