1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Kisah Penggali Septictank saat Menemukan 46 Jasad Korban Tsunami Aceh 14 Tahun lalu

Penulis : Aleolea Sponge

21 Desember 2018 08:54

Kisah Pekerja Gali Septic Tank Temukan 46 Jasad Korban Tsunami Aceh

Planet Merdeka - Warga Dusun Lamsenong, Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar dikejutkan dengan penemuan puluhan kerangka manusia menjelang peringatan 14 tahun bencana tsunami Aceh. Kerangka manusia itu berasal dari jasad korban Tsunami 2004 yang sudah terkubur kurang lebih 14 tahun yang lalu.


2 dari 7 halaman

Kronologi penemuan jasad

Penemuan kerangka tersebut diawali dari aksi seorang pekerja yang sedang menggali sumur untuk dijadikan septic tank sebuah proyek pembangunan perumahan. Pembangunan perumahan itu dilakukan di Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Kegiatan penggalian dilakukan pada Selasa (18/12/18), sekira pukul 17.00 WIB. Awalnya hanya digali dalam kedalaman tertentu, tiba-tiba pekerja itu melihat adanya plastik.

"Awal mulanya penemuan kerangka itu, saat kami menggali kedalaman setegah meter untuk membangun sumur septic tank, tiba-tiba terlihat plastik atau bungkusan bewarna biru, setelah dibongkar ternyata isinya tulang,” ungkap Ogie, pekerja proyek perumahan di desa itu.

Dia menambahkan, setelah kejadian itu, ia memanggil bos yang punya proyek ini. Kemudian mereka melihat bersama-sama, setelah ditelusuri ternyata isinya memang kerangka korban tsunami.

Awalnya tidak ada tanda-tanda ada bekas kuburan di proyek pembangunan perumahan ini, warga setempat juga tidak mengetahuinya. Akhirnya hingga Kamis (20/12/2018) telah ditemukan kurang lebih 46 kerangka.

3 dari 7 halaman

Kondisi mayat sudah menjadi kerangka

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Baitussalam Iptu Afrinal meminta pekerja terus mencari. Iptu Afrinal menjelaskan, saat ditemukan, seluruh kerangka terbalut plastik hitam dan biru. Meski kondisi plastik terlihat utuh, namun kondisi jasad dalam plastik kantong mayat itu rata-rata telah menjadi kerangka.

"Setelah penemuan itu, rapat pun digelar. Hasil keputusan rapat muspika dan developer sebagai pihak yang membangun rumah, seluruh kerangka yang ditemukan dikebumikan kembali secara layak di tanah milik negara, belakang LP Kajhu, setelah dimandikan," sebutnya.

4 dari 7 halaman

Peristiwa Ganjil yang Sempat Dialami Penemu Kerangka Pertama

Di balik kejadian penemuan itu, Ogie pekerja pertama yang menemukan jasad ternyata mengalami hal tak biasa. Ia sempat melihat penampakan sosok perempuan di sekitar lokasi. Ia juga mengungkap bahwa merasa ada gerakan dan arah hati harus menggali ke arah jasad-jasad tersebut ditemukan.

"Tanda-tanda nggak ada, cuman arah hati dan tujuan ke situ, seharusnya bukan ke situ area yang pertama digali, cuma menunjukkan ke situ aja" ujar Ogie penemu kerangka pertama.

Lebih lanjut, ia bercerita bahwa ada mimpi hingga kejadian yang dialami kelompoknya dan dirinya saat bekerja.

"Kemudian yang kerja di sini ada yang dimimpikan satu dua orang, ada yang dinampaki juga di sekitar sini, sosok wanita.

5 dari 7 halaman

Mimpi yang Sempat Dialami Sebelum Menemukan Kerangka

Sebelum para pekerja menggali, mengangkat semua jenazah dan menguburkan mereka kembali, para pekerja sempat bercerita tentang mimpi. Beberapa di antara mereka ada yang bermimpi didatangi sosok pencari kutu.

"Ada yang mimpikan didatangi seseorang dicariin kutunya, disuruh awas ngak mau, dan ada juga yang mimpi bertemu sosok perempuan yang berdiri di kompleks perumahan tersebut," ungkap Ogie, pekerja proyek perumahan.

Sebelum puluhan kerangka ini ditemukan, tidak ada firasat atau tanda-tanda aneh yang dialami para pekerja.

6 dari 7 halaman

Tangisan Mariani saat teringat puterinya

Penemuan 45 jenazah tersebut ternyata menguak kenangan salah satu warga, Mariani. Dirinya bergegas menuju meunasah, tempat 45 jenazah disemayamkan sementara.

“Mereka bilang itu warga yang meninggal ketika musibah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu,” kata Mariani.

Mariani berharap dirinya mendapat kepastian akan nasib puterinya, Nurmalawati. Putrinya hilang saat gempa dan tsunami menerjang keluarganya tahun 2004 lalu. “Saya yakin ia ada disini, karena rumahnya tak jauh dari meunasah ini, saya ikhlas jika ia kemudian akan dikuburkan bersama mayat yang lainnya,” ungkap Mariani sambil terisak, Rabu (19/12/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.

7 dari 7 halaman

Jenazah yang ditemukan di shalatkan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek mengatakan, 45 jenazah tersebut terdiri dari 25 laki-laki dan 20 perempuan. Jenazah pun berhasil teridentifikasi, empat di antaranya bisa diidentifikasi dari penemuan SIM dan KTP merah putih yang melekat pada jenazah.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya