Terkuak, ternyata ini sumber dana CW Bayar Sewa Hotel 10 tahun hingga 2 anak adopsi
Penulis : Aleolea Sponge
15 Maret 2018 13:18
Kasus CW, wanita yang mengadopsi 5 orang anak dan tinggal di hotel hingga bertahun-tahun membuat orang bertanya-tanya.
Sebab ada banyak kejanggalan dari kasus tersebut, mulai dari sumber biaya, alasan mengadopsi 5 anak hingga perlakuan CW terhadap anak adopsinya yang diduga melakukan tindak kekerasan.
Namun, baru-baru ini CW mengungkapkan darimana sumber kekayaannya yang bisa membiayai hidupnya untuk tinggal di hotel bersama anak-anaknya selama bertahun-tahun.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal kejanggalan kasus CW
Dikutip dari Kompas.com, Kehidupan keluarga CW terkuak saat salah satu anak adopsinya yang berinisial F (14) kabur dari Le Meridien sebagai tempat tinggalnya.
Alasannya, F tak tahan atas perlakuan kasar CW.
"Saat itu, F lari ke rumah Yohana, mantan pembantu yang tinggal di dekat rumah yang dikontrak CW untuk menyimpan sejumlah barang di kawasan Kramat, Jakarta Pusat," ujar Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Hasiati Lawole saat ditemui, Selasa (13/3/2018) dikutip dari Kompas.com.
Hasiati mengatakan, di rumah Yohana, F bertemu dengan Rini yang merupakan mantan guru les F.
Kepada Rini, F menceritakan perlakuan kasar CW yang diterimanya. Rini lalu berkeinginan mengadopsi F.
Ia pun mengajak F ke Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) untuk meminta bantuan pengurusan adopsi F karena diketahui F tak punya data pribadi yang lengkap.
"Nah, di situ latar belakang F terbongkar, termasuk gaya hidup janggal ibu angkatnya. LPAI pun melaporkan dugaan kekerasan fisik yang dialami F kepada polisi di Polres Jakarta Pusat," ujarnya.
2. 2 Anaknya Penyakit Kronis dan Tidur di Koran
Diketahui kalau 2 anak adopsinya menderita penyakit kronis.
Komisioner KPAI Putu Elvina mengatakan, saat CW meninggalkan dua anak yang diadopsinya di dalam kamar hotel, sementara dia pergi ke luar negeri.
Hal ini bisa masuk dalam masalah pengasuhan atau penelantaran.
"Misal saat CW ke Singapura. Dua anak ini ditinggal di hotel dan dikunci dari luar. Kalau terjadi kebakaran bagaimana? Ada hal berisiko terhadap keselamatan anak-anak. ucap Putu.
Putu menceritakan, kelima anak tersebut mendapat perlakuan berbeda selama bersama CW.
Dua anak yang memiliki kebutuhan khusus disebut tidur di kamar mandi beralaskan koran.
Sedangkan tiga anak lain mengaku merasa nyaman dengan pengasuhan CW karena selalu mendapatkan kenyamanan hotel serta ikut jalan-jalan.
3. Lulusan SD Atau Pensiunan Dokter ?
Selain soal pengasuhan, hal lain yang membuat janggal adalah latar pendidikan CW. Menurut informasi yang ia dapatkan, CW bukan berasal dari latar belakang pendidikan yang tinggi. Namun, anak-anaknya menyebutnya pensiunan dokter.
4. Ngaku Pakai Harta Warisan
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, dari pemeriksaan tersebut terungkap sumber dana yang digunakan CW untuk tinggal di hotel selama 10 tahun dengan membawa kelima anak yang diadopsinya.
CW, menurut Roma, mengatakan bahwa uang untuk membiayai hotel berasal dari warisan keluarganya. Belum lagi almarhum suami CW merupakan seorang dokter.
"Dia menggunakan uang untuk membiayai hotel dari warisan orangtuanya," ujar Roma di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
5. 12 Miliar Untuk Tinggal di Hotel
Sebelumnya, dari pemeriksaan diketahui CW pernah tinggal di tiga hotel yang berbeda di Jakarta.Selama 9 tahun di dua hotel yang berbeda di Jakarta Barat, dan 1,5 tahun di salah satu hotel berbintang di Jakarta Pusat.
Roma mengatakan, CW lebih memilih tinggal di hotel ketimbang di rumah miliknya karena CW trauma pernah dirampok di rumahnya yang berlokasi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
6. Adopsi Tanpa Dokumen Sah
Dugaan itu muncul ketika CW diperiksa setelah sebelumnya diamankan polisi di salah satu hotel berbintang di Jakarta Pusat, pada 28 Februari lalu.
CW diamankan bersama empat anak di bawah umur berinisial RW (14), OW (13), EW (10), dan TW (18).
Satu anak lainnya, FA (14) telah terlebih dahulu kabur meninggalkan CW karena kerap mendapatkan perlakuan kasar.
"Jadi ( adopsi) tidak dilengkapi dokumen, jadi proses pengangkatan anak tidak dilengkapi dokumen yang sah dan hanya diambil saja dari orang tuanya sejak kecil," ujar Roma saat dikonfirmasi, Jumat (2/3/2018).
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.