1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Ini 'Rahasia' pindahkan penyakit ke telur

Penulis : Aleolea Sponge

13 Maret 2017 14:48

Planet Merdeka - Sihir dan dukun, merupakan hal yang menyimpang dan sangat dilarang oleh agama islam. Bahkan dosanya pun masuk kedalam kategori syirik yang dosanya tidak akan terampuni selain bertobat. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR. Ahmad; hasan)

Tak jarang dukun atau peramal mengatakan sebuah kebenaran. Jika ini memang terjadi, hanya tiga kemungkinannya yaitu supranatural (bantuan jin), yang kedua hanyalah tipuan, dan yang ketiga adalah dukun itulah pelaku utamanya.

Misalnya dukun yang mengklaim mampu mengobati pasien dengan metode memindahkan penyakit ke dalam telur. Hal ini sangatlah fenomenal dan banyak yang mengklaim bisa mengobati berbagai penyakit. Pasalnya telur yang dipercaya mampu pindahkan penyakit itu berisi jarum, darah atau benda lainnya.

Dukun mengatakan bahwa jarum atau darah itu semula berada dalam diri pasien dan berhasil ia pindahkan ke dalam telur. Padahal, itu hanya trik. Anda pun bisa melakukannya. Caranya adalah sebagai berikut seperti yang dikutip dari tarbiyah:

1. Tuangkan air cuka ke dalam mangkok atau wadah lain yang bisa digunakan untuk merendam telur
2. Rendam telur tersebut ke dalam air cuka selama satu jam
3. Kulit telur akan menjadi lembek dan bisa dimasuki jarum, paku, atau disuntik dengan darah (misalny darah ayam)
4. Keluarkan telur dan letakkan di tempat kering. Kulit telur tersebut akan kembali mengeras
5. Bekas goresan jarum atau paku bisa ditambal dengan sabun atau gel khusus yang warnanya sama dengan warna kulit telur.

Nah, hari gini masih percaya dukun? Naudzubillah, segeralah bertaubat jangan sampai ampunan Allah tertutup dan berakhir di neraka jahannam.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya