1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Terungkap fakta terbaru tewasnya Haringga, pengeroyok langsung ngopi hingga penolong ikut aniaya

Penulis : Aleolea Sponge

28 September 2018 08:51

Menguak fakta terbaru pengeroyokan Haringga

Satu persatu fakta pengeroyokan Haringga Sirla mulai terkuak, Kelakuan pengeroyok pada waktu kejadian terkuak setelah memperagakan sejumlah adegan pada rekonstruksi kasus tersebut, Rabu (26/9/2018), di GBLA. Dari hasil rekonstruksi itu, ditemukan kelakuan yang tak biasa dari para pengeroyok Haringga Sirla.

Beikut rangkumannya: 

2 dari 5 halaman

1. Pengeroyok langsung ngopi

Dari delapan pelaku yang sudah dibekuk polisi, ada tiga pelaku yang mencuri perhatian. Mereka adalah Dfa (17), Cepi Gunawan (20) dan Joko Susilo (31).

Dfa diketahui dua kali menginjak perut korban menggunakan kaki kanannya. Lalu, Cepi dua kali menendang punggung korban. Sementara itu, Joko justru kukuh tak mengaku ikut mengeroyok korban.

Namun, polisi melihat gelagat Joko seperti mengancam pelaku lainnya, Dani yang melihat Joko ikut menganiaya korban. Hasil pemeragaan Dani, Joko diketahui ikut memukul dan menendang korban.

Setelah menyerang korban, Dfa, Cepi, dan Dani mengaku, langsung menuju warung berjarak 10 meter dari TKP. Mereka bersantai menyantap makanan dan ngopi.

3 dari 5 halaman

2. Adegan sadis pakai pipa besi

Temuan baru lainnya muncul terkait pengeroyokan Haringga Sirla. Rupanya, kala itu korban sempat diserang pelaku menggunakan pipa besi. Korban yang terkapar setelah dianiaya kemudian diserang seseorang yang memasukkan pipa ke bagian vitalnya.

Namun, pelaku pemakai pipa besi ini masih buron. Dalam rekonstruksi pun, adegan itu diperagakan polisi. Hingga kini, polisi masih memburu tersangka lain yang belum tertangkap.


4 dari 5 halaman

2. Niat nolong malah ikut aniaya

Pengakuan dari pelaku lainnya, Aditya Anggara pun menjadi sorotan. Awalnya, ia datang menembus kerumunan orang untuk menolong korban.

Ia berteriak meminta pelaku lainnya untuk berhenti menganiaya Haringga Sirla. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Niat baiknya untuk menolong pun sirna. Ia malah ikut mengeroyok korban.

5 dari 5 halaman

Menendang korban

Aditya melayangkan kakinya menendang korban, sekaligus memukul wajah korban. Aditya yang awalnya penolong, justru jadi pengeroyok. Hal ini disebabkan rasa amarahnya yang memuncak, setelah melihat benda yang ada di saku korban.

Saat merogoh saku korban, ia melihat ada kartu keanggotaan suporter milik Haringga Sirla. Hal inilah yang menyulut emosi Aditya semakin membara hingga akhirnya membakar kartu anggota itu.

Ia mengaku, marah karena kartu anggota itu, tapi tetap menyerang korban karena ikut-ikutan.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya