Ustad Abdul Somad Hadiahkan Sang Istri Pondok Pesantren Di Riau Selain Mahar Emas

Atas permintaanya sendiri, Fatimah Az Zahra menginginkan mahar emas seberat 244 gram berdasarkan kesepakatan dengan Ustad Abdul Somad.

Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kepala KUA Peterongan Jombang, Ghofur, sebelum pernikahan berlangsung.

“Mas kawin kami tanyakan ke calon istri, minta apa? Tadi disampaikan permintaannya emas 244 gram. Katanya asisten UAS, calon istri sudah ada kesepakatan dengan UAS minta mas kawin 244 gram emas,” kata Ghofur.

Nilai mahar yang diberikan Ustad Abdul Somad kepada Fatimah itu tergolong lumayan besar. Pasalnya, jika berpatokan pada harga logam mulia hari ini, mahar tersebut diperkirakan mencapai nominal Rp 213 juta.

Tak cuma mahar bernilai ratusan juta, UAS pun memberikan sang istri sebuah pondok pesantren di Pekanbaru, Riau.

Hal itu dijelaskan oleh ibunda Fatimah, Umi Kulsum. Sang ibu menjelaskan, usai resmi menikah dengan UAS, Fatimah akan diboyong ke Riau, sekaligus untuk mengasuh pesantren yang diberikan kepada putrinya.

“Fatimah nanti akan dibawa Ustad Abdul Somad ke Riau. Jadi Fatimah itu sudah diberi pondok di sana untuk dijadikan pengasuhnya, pondoknya masih akan dibuka setelah lebaran ini,” ujar Umi Kulsum.

Perlu di diketahui, Fatimah adalah seorang penghafal Alquran. Hal itu disebut menjadi alasan mengapa Ustad Abdul Somad memberikan pesantren kepada gadis berusia 19 tahun tersebut.

Mulanya UAS memang mencari sosok istri seorang penghafal Alquran. Itu yang kemudian membuat UAS dijodohkan dengan Fatimah oleh KH Hasan Abdullah Sahal.

Kiai Hasan sendiri adalah Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Pesantren itu adalah tempat Fatimah Az Zahra menimba ilmu.

“Saat itu UAS menyampaikan takziyah meninggalnya anak saya lewat WhatsApp, lalu obrolan berlanjut soal pernikahan,” kata Kiai Hasan.

“UAS minta tolong agar dicarikan jodoh yang hafidzoh (penghafal Quran). Insya Allah ini pasangan yang baik yang siap berdakwah meninggikan kalimatullah,” katanya