1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Satpam duduk dipojok menangis sambil elus dompet, penyebabnya bikin nitizen terharu

Penulis : Aleolea Sponge

15 Juni 2017 10:44

Seroang penjaga keamanan kepergok duduk menyendiri sedang nangis sambil mengusap dompet.

Awalnya dikira sedih karena tak punya uang.

Tapi saat dihampiri, ternyata lelaki tersebut sedih karena hal ini.

Foto yang diposting akun Igkelantan ini menjadi viral.

Tak hanya mendapat love sebanyak 2.478, netizen bahkan sampai ikut terharu saat tahu penyebabnya.

Ada dua foto yang diposting.

Lelaki tersebut duduk menyendiri di balik pagar kawat.

Dia masih mengenakan kemeja putih.

Rompi kuning stabilo masih dikenakannya.

Lelaki itu tampak duduk menunduk.

Dia juga tampak memegang dompet.

Menurut keterangan yang ditulis, lelaki tersebut juga mengusap dompet yang dipegang.

Sementara di foto kedua, lelaki itu tak lagi memegang dompet.

Kedua lengannya direntangkan ke arah tembok.

Awalnya memang dikira lelaki ini sedih karena tak punya uang.

Tapi ternyata bukan.

Simak kisah selengkapnya di bawah ini :

Dia terlihat menangis.

Aku lihat dia membuka dompetnya.

Lama sekali dompet itu dia perhatikan.

Sambil sesekali jari-jarinya mengelus-elus dompet tersebut.

Namun yang membuatku merasa kasihan, sesekali satpam itu mengusap air mata yang meleleh di pipinya.

Aku pun menduga dia sedang mengalami masalah keuangan karena tidak bisa mengirim ke kampung halaman.

Rupanya aku salah.

Saat aku intip, ternyata dia sedang memandangi foto anaknya.

2 dari 2 halaman

Aku pun paham bahwa seorang ayah yang jauh dari keluarga sedang merindukan anaknya.

Begitulah kasih seorang ayah.

Bila dekat, terlihat tegas.

Tapi bila berjauhan, hatinya penuh kelembutan.

Yang ada hanya air mata dan kasih sayang.

sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya