Video terbuka untuk Dr Zakir Naik ini bikin nitizen emosi, karena hal ini
Penulis : Aleolea Sponge
6 April 2017 10:45
Seorang lelaki yang mengenalkan dirinya dengan nama Permadi Arya atau sebutan Ustaz Abu Janda membuat video terbuka untuk ulama dari India, Dr Zakir Naik melalui akun Youtube miliknya.
Dalam keterangan video tersebut, Ustaz Abu Janda memaparkan alasannya membuat video tersebut sebagai respon dakwah Dr Zakir Naik di Bandung beberapa waktu lalu.
Video ini adalah Respon saya untuk video dakwah beliau di Bandung yang mana dalam video tsb beliau berdebat dengan seorang perempuan soal PILKADA yang kemudian viral
Dulu saya pernah mengatakan bila Zakir Naik datang ke Indonesia, saya bersedia untuk debat dengan beliau.. Berikut ini adalah 5 alasan kenapa hal tsb belum dilakukan:
1. Zakir Naik lebih senang mendebat non muslim dgn harapan pada akhir debat sang non muslim bisa "disadarkan" untuk menjadi Mualaf. ini adalah POLA dakwah beliau
2. Karena saya seorang Muslim maka saya urungkan debat tersebut karena juga tidak ada hal sangat prinsipil yg perlu diperdebatkan dengan beliau
3. NGANTRI. karena begitu banyak fans, seperti kita lihat sendiri, begitu banyak yg antri ingin bertanya, maka SESI TANYA JAWAB tidak mungkin afdol (ideal) krn pasti dikasih jatah waktu sedikit
4. Oleh sebab itu saya putuskan untuk membuat video ini.. berisikan RESPON SAYA terhadap dakwah beliau, terutama ditujukan utk video debat beliau dgn seorang perempuan soal PILKADA yg viral
5. Semoga ada panitia acara yang melihat video ini
Melalui akun Youtubenya, Ustaz Abu Janda berbicara dalam bahasa Inggris dalam durasi video 3 menit 49 detik, mengkritisi pernyataan Dr Zakir Naik.
Yang menjadi pokok permasalahan dalam hal itu adalah jawaban Dr Zakir Naik atas pertanyaan seorang perempuan yang menanyakan boleh tidaknya seorang muslim memilih pemimpin non muslim.
"Dia bertanya apakah boleh Muslim pilih gubernur non muslim, lalu Anda berikan di ayat dari Al Maidah 51," sambungnya.
Menurutnya, saat itu Dr Zakir Naik menyampaikan bahwa jangan memilih Yahudi dan Nasrani sebagai 'Awliya' yang diterjemahkan sebagai teman, pelindung termasuk pemimpin.
Ia kemudian menjelaskan bahwa ucapan Dr Zakir Naik itu tak memperhatikan Asbabun Nuzulnya, yang dikatakannya surat itu diturunkan saat kondisi perang.
sumber
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.