Video Suara Tilawah Pemuda dari Penjara Ini Bikin Merinding
Penulis : Aleolea Sponge
8 Juni 2017 09:29
Suara merdunya sempat membuat suasana lapas ‘gaduh’.
Planet Merdeka - Tidak ada yang spesial dari orang ini, tapi siapa sangka jika ia memiliki suara yang begitu merdu, terutama saat dirinya sedang membaca Al-Quran.
Videonya viral sejak 2014 lalu, pria dalam video tersebut diketahui bernama Muhammad Jamaluddin. Videonya pun viral sampai sekarang. Jamaluddin berasal dari kamboha dipenjara di Malaysia karena tidak memiliki dokumen resmi, seperti paspor dan KTP.
⠀
Mengutip dari berbagai sumber, pria yang dikenal dengan panggilan Nafis Yaakub itu sudah bebas. Dia mendapat keringanan dan hanya menjalani 4 bulan kurungan penjara.
⠀
Saat di dalam penjara, Jamaluddin terpaksa harus membuka baju karena kepanasan. Dia melepas baju kemudian dijadikan bantal. Ketika terbangun, tepat waktunya untuk makan. Sembari menunggu makanan datang, Jamaluddin pun memilih untuk membaca Al Quran.
⠀
Suara merdunya sempat membuat suasana lapas ‘gaduh’. Sejumlah narapidana lain kagum akan suaranya dan menghampiri Jamaluddin. Hingga akhirnya datang petugas pembawa makanan dan langsung mendokumentasikan Jamaluddin yang sedang melantunkan Al Quran.
⠀
Sekitar sembilan hari setelah itu, rekaman tilawah Jamaluddin beredar dan ditonton oleh jutaan orang. Di penjara dia mendapatkan penghormatan serta berkesempatan berdakwah dan mengajar Al Quran.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.