1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Viral Video Pria Berdiri Kaku Satu Jam Saat Shalat Jamaah, Sadar Usai Diruqyah oleh Seorang Imam

Penulis : Moana

15 Februari 2019 14:07

Viral video pria berdiri kaku saat shalat jamaah

Planet Merdeka - Netizen dikejutkan dengan video yang beredar luas di aplikasi percakapan whatsapp dan media sosial lainnya.

Video itu berisi tentang seorang pria yang berdiri kaku saat shalat berjamaah.

2 dari 9 halaman

Pengakuan pengurus masjid

Peristiwa itu ternyata terjadi di Masjid Negeri Sabah di Kota Kinabalu, pada Minggu (10/2/2019) lalu. Pengurus Masjid Negeri Sabah, Arawan Hassan (47) pun akhirnya mengungkap apa yang terjadi saat shalat berjamaah tersebut. Arawan menyebutkan bahwa pria tersebut berada di masjid itu untuk shalat duhur dan ashar.

"Ketika shalat duhur saya bertugas di belakang dan melihat pria itu salat duhur. Namun saat shalat ashar, lelaki itu salat lagi dan saya juga berada di bagian belakangnya," ujar Arawan.


3 dari 9 halaman

Tubuhnya seperti patung

Di tengah-tengah shalat, tiba-tiba tubuh pria tersebut kaku seperti sebuah patung. Bahkan menurut Arawan ketika para jamaah lainnya sudah hampir selesai shalat, pria tersebut tetap berdiri dan tak bergerak sedikitpun.

“Ketika jemaah lain sedang tahiyat akhir, lelaki itu hanya berdiri kaku dan tidak bergerak sehinggalah selesai solat dia masih berdiri,” katanya.
4 dari 9 halaman

Ditepuk pundaknya tetap diam

Melihat ada yang aneh, Arawan kemudian menepuk pundak pria itu dan mengucap salam setelah shalat. Namun, pria tersebut tetap diam dan terus berdiri dengan posisi yang sama.

"Setelah selesai salat asar, saya menghampirinya dan memberi salam, namun lelaki itu diam dan terus berdiri kaku," ujarnya.
5 dari 9 halaman

Badannya dingin

Arawan pun menjelaskan bahwa kondisi badan pria tersebut tak biasa. Saat dipegang, Arawan merasakan bahwa badan pria itu sangat dingin. Ia pun akhirnya memanggil imam saat mengetahui ada yang tak biasa dengan pria itu.

"Badannya dingin lalu saya memanggil imam untuk memeriksa namun lelaki itu masih berdiri," ujarnya.
6 dari 9 halaman

Sadar usai dibacakan ayat rukyah

Seorang imam kemudian membacakan doa untuk pria tersebut. Dan setelah lebih dari setengah jam, akhirnya pria tersebut tersadar. Saat sadat badannya menggigil. Dan menurut Arawan, pria itu juga sempat menangis.

"Imam kemudian membacakan ayat rukyah dan setengah jam kemudian lelaki itu sadar dalam keadaan badannya menggigil sambil menangis," katanya.
7 dari 9 halaman

Pria itu mengaku kelaparan

Setelah sadar, pria itu langsung diinterograsi oleh beberapa orang yang ada di masjid tersebut. Dan pria itu mengaku bahwa dirinya kelaparan sehingga ia tak sadarkan diri saat tengah shalat.

"Dia sadar dan memberitahu namanya sebelum mengaku kelaparan. Seorang jemaah kemudian membawanya ke restoran untuk membelikannya makanan,” katanya.
8 dari 9 halaman

Sempat alami hal yang sama

Sementara petugas masjid lainnya, yakni Amri Amir menyebut bahwa pria tersebut memang sering meracau dan sering berbicara sendiri. Dan menurut majikan pria itu diketahui bahwa ia sempat mengalami hal yang sama sekitar dua hari sebelum kejadian tersebut.

"Kita ada memaklumkan perkara itu kepada majikannya dan kami diberitahu lelaki itu sering meracau dan kadang-kadang berbicara sendiri, dua hari sebelum kejadian juga dia bersikap demikian," ujarnya.
9 dari 9 halaman

Sempat mengaku melihat api

Dan menurut Amir, setelah pria itu sadar ia sempat mengaku melihat api. Amir juga menyebut bahwa kejadian itu juga bukan pertama kali terjadi. Dan Amir pun menyarankan agar ketika ada seseorang yang mengalami hal demikian segera dibacakan ayat rukyah.

"Selepas lelaki itu sadar, ia mengaku melihat api dan kemudian menyebabkan dia ketakutan dan menggigil serta tidak sujud.Tetapi kejadian seperti ini bukan kali pertama dan pernah terjadi sebelum ini...janganlah kita berfikir bukan-bukan sehingga menjadi syirik. Mereka ini mengalami gangguan dan sebaik dibacakan ayat rukyah, keadaan mereka kembali baik,” katanya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya