Atasi Diabetes: Gaya Hidup Sehat Lebih Dahulu Sebelum Terapi Obat
Dokter Nur Rahmah Oktariani menjelaskan pentingnya memperbaiki gaya hidup sebelum terapi obat untuk mengontrol gula darah dan mencegah komplikasi diabetes.

Jakarta, 14 April 2024 (ANTARA) - Mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tidak selalu bergantung pada terapi obat. Perbaikan gaya hidup menjadi kunci utama dalam penanganan penyakit diabetes, demikian ditekankan oleh dr. Nur Rahmah Oktariani, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kepulauan Seribu.
Dalam diskusi daring Senin lalu, dr. Nur Rahmah menjelaskan bahwa pengobatan diabetes memprioritaskan perbaikan gaya hidup sebelum penggunaan obat-obatan. Ia menekankan bahwa banyak individu berhasil mengontrol kadar gula darah mereka hanya dengan mengubah gaya hidup, meskipun hal ini diakui tidak selalu mudah.
Gejala peningkatan gula darah yang perlu diwaspadai meliputi rasa lapar yang berlebihan meskipun sudah makan banyak, haus yang sering, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak disebabkan oleh diet. Jika gejala-gejala ini muncul, penting untuk segera melakukan pemeriksaan gula darah.
Perbaikan Gaya Hidup dan Pemeriksaan Medis
Bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki indikasi diabetes, perubahan gaya hidup sangat krusial. Hal ini mencakup peningkatan aktivitas fisik, mengurangi waktu duduk dan mengganti kebiasaan makan yang kurang sehat. Dr. Nur Rahmah menyarankan pemeriksaan gula darah puasa dan dua jam setelah makan untuk memantau kadar gula darah secara akurat.
Pemeriksaan mandiri di rumah dengan alat pendeteksi gula darah juga disarankan. Kadar gula darah puasa di atas 126 mg/dL memerlukan pemeriksaan lanjutan. Jika Anda mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas, untuk melakukan pemeriksaan awal.
Puskesmas dapat memberikan rujukan ke dokter spesialis di rumah sakit jika diperlukan. Pendekatan ini penting untuk mendeteksi komplikasi lebih dini dan mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius. Langkah awal yang tepat akan sangat membantu dalam penanganan diabetes secara efektif.
Terapi Obat dan Pemantauan Jangka Panjang
Terapi obat biasanya diperlukan ketika perubahan gaya hidup saja tidak cukup untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini sering terjadi jika pola hidup yang tidak sehat telah berlangsung lama dan menyebabkan kesulitan dalam membatasi asupan gula. Obat-obatan membantu mempercepat perbaikan kondisi metabolik dan mencegah peningkatan kadar gula darah yang berkelanjutan.
Bagi penderita diabetes atau mereka dengan toleransi glukosa terganggu, pemeriksaan HbA1c (kadar gula darah rata-rata dalam 3 bulan) sangat penting untuk memantau stabilitas kadar gula darah. Hasil pemeriksaan HbA1c memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kontrol gula darah jangka panjang.
Selain pemeriksaan medis, evaluasi gaya hidup, olahraga teratur, dan manajemen stres sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah secara efektif. Kombinasi dari pendekatan medis dan perubahan gaya hidup akan memberikan hasil yang optimal dalam mengelola diabetes dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Kesimpulannya, mengelola diabetes membutuhkan pendekatan holistik yang menggabungkan perubahan gaya hidup sehat dengan terapi medis jika diperlukan. Pemantauan rutin dan konsultasi dengan tenaga medis sangat penting untuk mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan jangka panjang.