Ekonomi Budaya: Kunci Perekonomian Negara, Indonesia Perlu Belajar dari India
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan potensi ekonomi budaya sebagai penggerak perekonomian negara, mencontohkan kesuksesan India dalam industri perfilman dan audiovisual.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, baru-baru ini mengungkapkan potensi ekonomi budaya sebagai kekuatan strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pernyataan ini disampaikan setelah beliau menghadiri World and Audiovisual (Waves) Summit 2025 di India, sebuah forum yang mempertemukan para pemangku kepentingan industri kreatif global. India, dengan produksi film hampir 19.000 judul pada tahun 2024 saja, menjadi contoh nyata bagaimana sektor ini berkontribusi signifikan terhadap PDB negara.
Fadli Zon menyoroti kontribusi luar biasa dari platform audiovisual seperti televisi dan OTT (Over-The-Top) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi India. Lebih dari 2.000 saluran televisi, ribuan konten OTT, dan ribuan surat kabar aktif berkontribusi pada industri ini. Beliau menekankan pentingnya Indonesia untuk belajar dari keberhasilan India dalam mengembangkan sektor ini dan memanfaatkannya untuk memperkuat perekonomian nasional.
Dalam keterangan resminya, Menteri Fadli Zon juga menyampaikan pentingnya kolaborasi internasional untuk memperluas pasar kreatif Indonesia. Beliau melihat potensi besar dalam kerja sama dengan India, mengingat populasi negara tersebut yang mencapai lebih dari 1,4 miliar jiwa dan visi untuk menjadi pusat hiburan global. Kolaborasi ini, menurutnya, dapat memperkuat ekosistem kreatif nasional dan meningkatkan pengakuan Indonesia di panggung global.
Potensi Ekonomi Budaya India: Sebuah Pelajaran Berharga
India, dengan populasi yang besar dan visi yang kuat, telah berhasil menjadikan industri hiburannya sebagai powerhouse global. Hal ini dibuktikan dengan nilai industri hiburan India yang saat ini mencapai lebih dari 28 miliar dolar AS, dan diproyeksikan tumbuh hingga 100 miliar dolar AS dalam dekade mendatang. Pertumbuhan ini tidak hanya memberikan kontribusi besar terhadap PDB, tetapi juga menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan memunculkan berbagai subsektor baru.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menegaskan bahwa industri kreatif, budaya, dan konten merupakan pilar utama perekonomian masa depan India. Kekuatan cerita dan kreativitas India siap mendunia, dan hal ini menjadi kunci kesuksesan mereka dalam mengembangkan sektor ini. Filantropi Mukesh Ambani juga turut menggarisbawahi potensi luar biasa dari industri hiburan India, yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indonesia, dengan kekayaan budaya dan kreativitas yang melimpah, memiliki potensi yang sama untuk mengembangkan ekonomi budayanya. Namun, diperlukan strategi dan kolaborasi yang tepat untuk dapat mencapai potensi tersebut. Pengalaman India dapat menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia dalam mengembangkan industri kreatif dan memanfaatkannya sebagai penggerak perekonomian nasional.
Pentingnya Kolaborasi dan Pengembangan Ekosistem Kreatif
Fadli Zon menekankan pentingnya kolaborasi internasional, khususnya dengan India, untuk memperluas pasar kreatif Indonesia. Kerja sama ini dapat membuka peluang bagi para seniman dan kreator Indonesia untuk menampilkan karya-karya mereka di panggung global. Selain itu, kolaborasi juga dapat memperkuat ekosistem kreatif nasional dengan memperkenalkan teknologi dan praktik terbaik dari negara lain.
Pengembangan ekosistem kreatif yang kuat merupakan kunci keberhasilan dalam mengembangkan ekonomi budaya. Hal ini mencakup dukungan pemerintah, akses pendanaan, pelatihan bagi para pelaku industri kreatif, dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Dengan menciptakan ekosistem yang kondusif, Indonesia dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Waves Summit 2025 di India menjadi platform bagi Indonesia untuk belajar dari negara-negara lain dan menjalin kerja sama yang strategis. Dengan memanfaatkan momentum ini, Indonesia dapat mempercepat pengembangan ekonomi budayanya dan meningkatkan daya saing di panggung global.
Kesimpulannya, pengembangan ekonomi budaya merupakan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Dengan belajar dari keberhasilan negara lain seperti India, dan dengan membangun kolaborasi serta ekosistem kreatif yang kuat, Indonesia dapat memaksimalkan potensi ekonomi budayanya dan menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.