Nikita Willy: Biarkan Anak Ambil Keputusan Sendiri, Stimulasi Otak dan Bangun Rasa Tanggung Jawab
Nikita Willy menekankan pentingnya orang tua memberi anak kesempatan mengambil keputusan sendiri sejak dini untuk kembangkan kemandirian dan stimulasi otak.

Aktris Nikita Willy, dalam sebuah jumpa pers di Jakarta Senin lalu, menyoroti pentingnya orang tua memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengambil keputusan sendiri. Menurutnya, hal ini sangat krusial dalam proses tumbuh kembang anak, membantu mereka belajar memilih dan merasa dihargai.
Ia menjelaskan, "Menurut aku ini (kebiasaan mengambil keputusan sendiri) sangat penting ya, penting sebagai orang tua kita harus respek sama apa yang dia pilih." Meskipun terkadang pilihan anak bertentangan dengan keinginan orang tua, Nikita menyarankan agar orang tua memberikan kesempatan terlebih dahulu, baru memberikan saran atau koreksi jika pilihan tersebut keliru.
Lebih lanjut, Nikita menambahkan bahwa membiarkan anak mengambil keputusan, bahkan yang sekilas tampak sepele, merupakan proses pembelajaran berharga. Dengan begitu, anak akan belajar dari konsekuensi pilihannya sendiri, baik positif maupun negatif. Pendekatan ini, menurutnya, jauh lebih efektif daripada sekadar memberikan arahan tanpa memberi ruang bagi anak untuk bereksplorasi.
Memberi Anak Kebebasan Memilih
Nikita Willy menerapkan filosofi ini dalam kehidupan sehari-hari bersama anak sulungnya, Issa. Salah satu contohnya adalah ketika mereka melakukan perjalanan. Nikita menyiapkan koper khusus untuk Issa, dan membiarkan Issa sendiri yang memilih mainan apa saja yang ingin dibawanya.
"Jadi kalau saat travelling dia bilang, lho kok enggak ada mainan ini? aku akan menjawab ya kan kamu enggak bawa. Jadi mainan dan koper itu adalah suatu tanggung jawab kamu," jelas Nikita. Dengan cara ini, Issa belajar bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Jika ia lupa membawa mainan kesayangannya, ia akan belajar dari pengalaman tersebut.
Proses pemilihan mainan ini tidak hanya melatih rasa tanggung jawab Issa, tetapi juga menstimulasi perkembangan otaknya. Issa belajar untuk memprioritaskan, mempertimbangkan ruang dalam koper, dan memahami konsekuensi dari pilihannya. Nikita hanya membantu mengemas mainan setelah Issa selesai memilih.
Nikita menyediakan berbagai pilihan mainan, seperti figur hewan, mainan magnet, atau figur tokoh favorit Issa. Dengan begitu, Issa memiliki kebebasan memilih sesuai dengan keinginannya, dan belajar membuat keputusan berdasarkan preferensi pribadinya.
Manfaat Memberi Kebebasan Kepada Anak
Lebih dari sekadar melatih tanggung jawab, membiarkan anak mengambil keputusan sendiri juga memberikan dampak positif lainnya. Anak akan belajar untuk lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan di masa depan. Hal ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih mandiri dan tangguh.
Penting untuk diingat bahwa peran orang tua tetap penting dalam membimbing anak. Orang tua dapat memberikan arahan dan dukungan, namun juga harus memberikan ruang bagi anak untuk belajar dari kesalahan dan pengalaman mereka sendiri. Proses ini akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan berinisiatif.
Sikap respek dari orang tua terhadap pilihan anak, meskipun terkadang pilihan tersebut kurang tepat, akan membantu membangun rasa percaya diri dan harga diri anak. Anak akan merasa dihargai dan didengarkan, sehingga tercipta ikatan yang lebih kuat antara orang tua dan anak.
Dalam kesimpulannya, pendekatan yang diusung Nikita Willy ini menekankan pentingnya keseimbangan antara bimbingan orang tua dan kebebasan anak dalam pengambilan keputusan. Dengan memberikan ruang bagi anak untuk belajar dan berkembang, orang tua dapat membantu mereka menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan percaya diri.