Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Lifestyle

Waspadai Diabetes: Kebiasaan Makan Tak Sehat Jadi Pemicu Utama

Obesitas dan gaya hidup tidak sehat, terutama kebiasaan makan makanan tinggi gula, lemak, dan garam, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, seperti yang diungkapkan oleh dr. Fatih Anfasa.

Rabu, 30 Apr 2025 15:55:00
#planetantara
Copied!
Waspadai Diabetes: Kebiasaan Makan Tak Sehat Jadi Pemicu Utama
Obesitas dan gaya hidup tidak sehat, terutama kebiasaan makan makanan tinggi gula, lemak, dan garam, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, seperti yang diungkapkan oleh dr. Fatih Anfasa. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Jakarta, 30 April 2024 (ANTARA) - Diabetes melitus tipe 2, jenis diabetes yang paling umum, tidak hanya disebabkan oleh faktor genetik. Obesitas dan gaya hidup tidak sehat juga berperan besar dalam perkembangan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah ini.

Menurut Kementerian Kesehatan, diabetes tipe 2 terjadi karena resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak memadai. Hal ini menyebabkan tubuh kesulitan memproses gula darah, sehingga kadar gula dalam darah meningkat.

Dalam wawancara dengan ANTARA, dr. Fatih Anfasa, MSc, PhD, Sp.PD, menekankan peran kebiasaan makan dalam meningkatkan risiko diabetes tipe 2. "Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula sangat meningkatkan risiko," tegasnya. Beliau juga menambahkan bahwa makanan tinggi lemak dan garam berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor pemicu utama diabetes tipe 2.

Makanan Tinggi Gula, Lemak, dan Garam: Musuh Utama Kesehatan

Dr. Fatih menjelaskan lebih lanjut bagaimana obesitas memicu diabetes. Lemak berlebih mengganggu kerja insulin, hormon yang mengatur gula darah. Akibatnya, gula darah tidak terkontrol dan menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, ia menyarankan pengukuran berat badan secara berkala untuk mendeteksi dan mencegah obesitas.

"Sebaiknya kita kendalikan konsumsi makanan cepat saji dan makanan kemasan tinggi gula, lemak, dan garam," saran dr. Fatih. Pilihan makanan sehat dan seimbang sangat penting untuk mencegah diabetes. Makanan olahan seringkali mengandung kadar gula, lemak, dan garam yang tinggi, sehingga perlu dihindari.

Selain itu, penting untuk memperhatikan ukuran porsi makan. Mengonsumsi makanan dalam porsi besar, bahkan makanan sehat, dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes.

Memilih camilan sehat seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan juga penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hindari minuman manis seperti soda dan jus kemasan yang tinggi gula.

Faktor Gaya Hidup dan Genetik

Selain pola makan, gaya hidup juga berperan penting. Merokok dan kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Dr. Fatih juga menyebutkan faktor genetik sebagai faktor risiko. "Ada faktor turunan. Jika orang tua menderita diabetes, anak-anaknya memiliki risiko lebih tinggi," jelasnya. Namun, ia menekankan bahwa faktor ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, baik dari ayah maupun ibu.

Meskipun ada faktor genetik, perubahan gaya hidup sehat tetap penting. Dengan mengontrol pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik, risiko diabetes tipe 2 dapat diminimalisir, bahkan pada mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes.

Penting untuk diingat bahwa olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk dalam mencegah dan mengelola diabetes. Olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol berat badan.

Mengelola Diabetes untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Penyakit diabetes melitus dapat terjadi pada siapa saja. Namun, dengan pengobatan dan kontrol gula darah yang tepat, penderita diabetes dapat menjalani hidup yang berkualitas. "Selama gula darah terkontrol, penderita diabetes bisa hidup dengan kualitas hidup yang baik," kata dr. Fatih. Hal ini menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pengobatan yang tepat jika terdiagnosis diabetes.

Kesimpulannya, pencegahan diabetes tipe 2 membutuhkan pendekatan holistik. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat, meningkatkan aktivitas fisik, berhenti merokok, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas hidup.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?
  • Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI
  • DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030
  • Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara
  • Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!
  • diabetes tipe 2
  • gaya hidup sehat
  • gula darah
  • insulin
  • kebiasaan makan sehat
  • kesehatan
  • konten ai
  • obesitas
  • pencegahan diabetes
  • #planetantara
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
ADVERTISEMENT
Berita Terbaru
  • apbn 2024

    Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?

    20 Mei 2025
  • aksi 205

    Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI

    20 Mei 2025
  • banten

    DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030

    20 Mei 2025
  • bali utara

    Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara

    20 Mei 2025
  • kesejahteraan pmi

    Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!

    20 Mei 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
  • Heboh! Perpisahan Siswa SMAN 1 Sungai Tabuk di Kelab Malam, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

    aturan sekolah 16 Mei 2025
  • Kepsek SMKN 1 Tejakula Terancam Dicopot Usai Perayaan Kelulusan Siswa Viral

    arya wedakarna 14 Mei 2025
  • Jembatan Gantung Limbur Dalam Perbaikan, Pemkab Merangin Imbau Warga Gunakan Jalan Alternatif

    Desa Limbur 14 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.