Pemain Asing Satya Wacana Salatiga Cukup Memuaskan di IBL 2025
Pelatih Jerry Lolowang puas dengan penampilan tiga pemain asing Satya Wacana, terutama Gracin Bakumanya, meskipun tim masih berada di peringkat bawah IBL 2025.

Jakarta, 15 April 2025 - Pelatih Satya Wacana Salatiga, Jerry Lolowang, menyatakan kepuasannya terhadap performa tiga pemain asing timnya, Ikcaven Savalianta Curry, Marquis Davison, dan Gracin Bakumanya Bolongi, pada putaran kedua Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Meskipun belum banyak meraih kemenangan, kontribusi mereka dinilai telah memenuhi ekspektasi pelatih dan manajemen dalam upaya meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Hal ini disampaikan Jerry usai kekalahan timnya melawan Pelita Jaya Jakarta dengan skor 65-77 pada pertandingan pekan ke-11 IBL 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Senin (14/4). Ia secara khusus memuji Bakumanya: "Para pemain asing bagus, khususnya Bakumanya yang saya lihat memberikan kontribusi lebih bagus daripada pemain asing sebelumnya, jadi kami cukup puas," ujarnya.
Bakumanya, yang bergabung dengan Satya Wacana pada pertengahan Maret, menunjukkan adaptasi yang cepat dan perkembangan yang signifikan. Prestasi center jangkung asal Kinshasa, Republik Demokratik Kongo ini semakin menonjol dengan kontribusinya yang konsisten di lapangan. Kehadirannya memberikan dampak positif bagi strategi permainan tim.
Performa Apik Bakumanya di IBL 2025
Gracin Bakumanya, center dengan tinggi 2,12 meter, telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Satya Wacana. Dalam pertandingan melawan Pelita Jaya, ia mencetak delapan poin, lima rebound, dan dua assist. Penampilannya yang impresif ini menjadi bukti nyata adaptasi dan perkembangannya yang pesat di IBL 2025.
Jerry Lolowang juga menekankan pentingnya peran pemain muda dalam tim. Ia mengungkapkan bahwa jajaran pelatih terus mendorong para pemain muda untuk bermain konsisten dan fokus, agar dapat berkolaborasi secara maksimal dengan pemain asing. Hal ini menunjukkan komitmen Satya Wacana dalam mengembangkan talenta muda Indonesia.
Keberadaan pemain muda menjadi ciri khas Satya Wacana. Hampir 90 persen pemain Satya Wacana merupakan pemain muda, baik lokal maupun asing, dengan rentang usia 20 hingga 25 tahun. Komposisi tim ini mencerminkan fokus klub dalam membangun tim untuk jangka panjang.
Tantangan dan Harapan Satya Wacana Salatiga
Meskipun penampilan pemain asing dinilai memuaskan, Satya Wacana masih menghadapi tantangan. Saat ini, mereka berada di peringkat 12 klasemen sementara IBL Gopay 2025, atau peringkat ketiga dari bawah. Dari 14 pertandingan, mereka hanya meraih 3 kemenangan dan 11 kekalahan, dengan total 17 poin.
Namun, dengan penampilan impresif pemain asing, terutama Bakumanya, dan potensi pemain muda yang terus diasah, Satya Wacana tetap optimis. Mereka berharap dapat terus meningkatkan performa dan meraih hasil yang lebih baik di sisa pertandingan IBL 2025. Dukungan dan kerja keras seluruh tim akan menjadi kunci keberhasilan mereka.
Ke depannya, Satya Wacana akan terus fokus pada pengembangan pemain muda dan mengoptimalkan kerjasama antara pemain muda dan pemain asing. Dengan strategi yang tepat dan kerja keras, diharapkan tim ini dapat meningkatkan peringkatnya dan bersaing lebih kompetitif di IBL 2025.
Meskipun berada di posisi yang kurang menguntungkan, semangat juang dan kerja keras tim Satya Wacana Salatiga patut diapresiasi. Mereka terus berjuang dan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Semoga di pertandingan-pertandingan selanjutnya, mereka dapat meraih hasil yang lebih baik.