Timnas Hoki Putri Raih Peringkat Empat Piala Asia, Kalah Dramatis Lewat Shoot Out
Timnas hoki putri Indonesia harus puas di peringkat keempat Piala Asia Hoki 2025 setelah kalah dramatis dari Hong Kong lewat babak shoot out dengan skor 2-3.

Timnas hoki putri Indonesia menutup perjuangannya di Piala Asia Hoki 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan. Bertanding di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu, 27 April 2025, mereka harus mengakui keunggulan Hong Kong lewat babak shoot out dengan skor 2-3 setelah bermain imbang 2-2 selama empat kuarter. Pertandingan ini menyisakan rasa penyesalan bagi timnas Indonesia yang telah berjuang keras hingga babak adu penalti.
Indonesia unggul lebih dulu melalui gol Salma Maulani (pemain nomor 8) yang bertahan hingga akhir kuarter pertama dan kedua. Namun, permainan Indonesia melemah di kuarter ketiga dan keempat, membuka peluang bagi Hong Kong untuk menyamakan kedudukan dan kemudian berbalik unggul 2-1. Indira Nisa berhasil menyelamatkan Indonesia dengan gol penyama kedudukan di akhir kuarter keempat, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak shoot out.
Sayangnya, di babak shoot out, Salma, Nisa, dan Dea Destian gagal mencetak gol, sehingga Indonesia harus puas dengan peringkat keempat. Meskipun demikian, perjuangan gigih timnas hoki putri Indonesia patut diapresiasi, mengingat mereka telah berjuang maksimal melawan tim yang dinilai jauh lebih kuat.
Perjuangan Gigih Timnas Hoki Putri Indonesia
Meskipun kalah, Indira Nisa dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan. Nisa mengungkapkan rasa syukurnya atas perjuangan tim dan berharap dapat tampil lebih baik di masa mendatang. "Alhamdulillah pertandingan ini bukan pertandingan yang mudah. Alhamdulillah kami bisa melewatinya dengan kerja sama dan juga daya juang. Harapannya kami bisa lebih baik lagi ke depannya," ujar Nisa.
Pelatih Iman Gobinathan juga mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Ia mengakui kekuatan Hong Kong jauh di atas Indonesia, mengingat di babak penyisihan pun Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan mereka. "Saya rasa pertandingan hari ini lawan Hong Kong, Hong Kong adalah tim yang top three dalam turnamen. Jadi, dua kali kita sudah membawa tim ini ke hasil imbang (waktu normal). Sebenarnya, ranking dia terlalu tinggi dari Indonesia," jelas Iman.
Iman, yang berasal dari Malaysia, tetap optimis tentang masa depan tim hoki putri Indonesia. "Jadi, sebenarnya mereka sepatutnya masuk ke final. Tim ini memang tim yang akan masuk ke final. Dan saya rasa tim Indonesia memang telah bermati-matian untuk main hari ini. Jadi, memang kita jauh dari dia, tapi ada future is there lah. Saya rasa future is there. Masa depan itu ada," tutupnya.
Analisis Pertandingan dan Harapan Masa Depan
Kekalahan lewat shoot-out ini menunjukkan betapa ketat dan sengitnya persaingan di Piala Asia Hoki 2025. Timnas hoki putri Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, mampu memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim unggulan. Meskipun belum meraih hasil maksimal, pertandingan ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan performa di masa depan.
Keberhasilan menahan imbang Hong Kong di babak penyisihan dan memberikan perlawanan sengit di babak selanjutnya membuktikan potensi dan semangat juang tinggi para pemain. Dengan pembinaan dan pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan timnas hoki putri Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih baik di turnamen-turnamen internasional mendatang.
Ke depan, fokus perlu diberikan pada peningkatan kemampuan dalam babak shoot out, serta strategi permainan yang lebih efektif untuk menghadapi tim-tim dengan kekuatan yang lebih superior. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat Indonesia, sangat penting untuk memajukan cabang olahraga hoki di Indonesia.
Secara keseluruhan, penampilan timnas hoki putri Indonesia di Piala Asia Hoki 2025 patut diapresiasi. Mereka telah berjuang dengan gigih dan menunjukkan semangat pantang menyerah. Meskipun meraih peringkat keempat, perjalanan mereka di turnamen ini memberikan harapan besar untuk perkembangan hoki putri Indonesia di masa depan.