Momen Langka: Ruben Onsu Kibarkan Bendera Bawah Air di Akuarium Hiu Sea World Ancol untuk HUT RI ke-80
Ruben Onsu Kibarkan Bendera Bawah Air di Sea World Ancol untuk HUT RI ke-80. Simak bagaimana ia mengatasi tantangan berat di akuarium hiu, termasuk rasa cemasnya.
Jakarta, 17 Agustus – Presenter terkemuka Indonesia, Ruben Onsu, berhasil menorehkan sejarah baru dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Ia turut serta dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang unik, dilakukan di bawah air akuarium hiu Sea World Ancol. Momen langka ini menjadi bagian dari kemeriahan peringatan kemerdekaan, menunjukkan semangat nasionalisme yang tak terbatas oleh batasan fisik.
Pengibaran bendera ini bukan sekadar atraksi biasa; Ruben Onsu Kibarkan Bendera Bawah Air dengan segala tantangan yang menyertainya. Meski harus berjuang dengan visibilitas minim dan tanpa alat bantu gerak kaki, Ruben menunjukkan dedikasi luar biasa. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, setiap rintangan dapat diatasi demi menghormati simbol negara.
Peristiwa ini menarik perhatian publik luas, tidak hanya karena keunikannya tetapi juga karena pesan inspiratif yang dibawanya. Ruben Onsu berharap aksinya dapat memotivasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Ini adalah pengalaman pertama bagi Ruben dalam peran sebagai pengibar bendera, menjadikannya momen yang sangat berkesan dalam perjalanan kariernya.
Tantangan Pengibaran Bendera di Kedalaman Akuarium
Proses pengibaran bendera di bawah air akuarium hiu Sea World Ancol menghadirkan serangkaian kesulitan yang signifikan bagi Ruben Onsu. Salah satu kendala utama adalah visibilitas yang sangat terbatas. "Kesulitannya karena kita tidak kelihatan, cuma lampu (akuarium) doang," ungkap Ruben, menyoroti betapa gelapnya lingkungan bawah air tanpa penerangan yang memadai. Kondisi ini menuntut fokus ekstra dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Selain minimnya pandangan, Ruben juga harus beradaptasi dengan keterbatasan gerak. Ia tidak menggunakan alat bantu gerak kaki, sehingga setiap pergerakan harus dilakukan dengan hati-hati. Meskipun kakinya dipasangi pemberat agar bisa menapak di dasar akuarium, ini menambah beban fisik. Keberhasilan pengibaran bendera di bawah air sangat bergantung pada panduan yang telah dilatih secara intensif.
"Jadi, di dalam air itu saya tidak melihat sama sekali. Hanya ada panduan dari langkah-langkah yang sudah ditentukan dalam latihan," jelas Ruben. Ia juga harus fokus memperhatikan aba-aba dari tim di luar air, selain menghafal gerakan yang sudah dilatih berulang kali. "Kuncinya fokus untuk mengikuti aba-aba dari tim dan hafalan-hafalan gerakan," tambahnya, menunjukkan pentingnya koordinasi dan persiapan matang.
Mengatasi Kecemasan dan Inspirasi Nasionalisme
Salah satu aspek paling menantang bagi Ruben Onsu adalah beradaptasi dengan kehadiran hiu penghuni SharkQuarium Sea World Ancol. Rasa cemas sempat menghantuinya, terutama saat merasakan sesuatu yang menyentuh kakinya. "Gue kadang belibet sama celana gue jadi agak gimana gitu ya, apa hiunya sudah dekat-dekat? padahal itu cuma celana gue sendiri," kenang Ruben, menggambarkan kecemasan yang wajar di lingkungan tak biasa tersebut.
Meskipun demikian, Ruben menunjukkan bahwa dengan tekad, fokus, dan latihan keras, segala tantangan dapat diatasi. Pengalaman ini merupakan kali pertama bagi Ruben bertugas sebagai pasukan pengibar bendera, menjadikannya momen yang sangat bersejarah. "Berkesan pastilah, ini pertama kali dalam sejarah perjalanan saya bisa memberikan sesuatu untuk Indonesia," tuturnya dengan bangga.
Aksi Ruben Onsu Kibarkan Bendera Bawah Air ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah pesan inspiratif. Ia berharap apa yang dilakukannya dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah menghadapi tantangan dalam hidup. Pengibaran bendera di bawah air ini menjadi simbol bahwa semangat juang dan nasionalisme dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, bahkan di tengah kondisi yang paling tidak biasa sekalipun.