Terungkap! Baim Wong Hampir Batalkan 'Sukma' Karena Tantangan CGI Cermin, Disebut 'Musuh CGI'
Sutradara Baim Wong membeberkan Tantangan CGI Film Sukma, terutama adegan cermin horor yang nyaris membuat proyek ini batal. Apa solusinya?
Sutradara kenamaan, Baim Wong, mengungkapkan fakta mengejutkan di balik produksi film horor terbarunya, 'Sukma'. Film yang mengusung misteri di balik cermin kuno ini ternyata nyaris batal digarap. Tantangan terbesar dalam proses produksi adalah penerapan efek visual atau Computer-Generated Imagery (CGI) pada elemen cermin.
Dalam konferensi pers peluncuran poster dan trailer yang diadakan di Senayan, Jakarta, pada hari Senin, Baim Wong menjelaskan kerumitan tersebut. Cermin menjadi musuh utama bagi tim CGI, sehingga sempat menimbulkan keraguan besar untuk melanjutkan proyek. Hal ini menjadi hambatan signifikan dalam mewujudkan visi cerita yang diinginkan.
Film 'Sukma' sendiri mengangkat tema penuaan yang dihadapi perempuan, serta isu kecantikan dan keabadian. Baim Wong menekankan bahwa kualitas CGI sangat krusial dan menentukan apakah sebuah adegan dapat direalisasikan atau tidak. Ketelitian dalam setiap detail visual menjadi prioritas utama bagi sang sutradara.
Kerumitan Visual Efek Cermin dalam 'Sukma'
Baim Wong menceritakan bahwa timnya sempat menyatakan, "Cermin itu musuhnya CGI." Pernyataan ini menggambarkan betapa sulitnya menciptakan ilusi CGI, terutama untuk adegan horor yang melibatkan gerakan berbeda dalam pantulan cermin. Kerumitan ini sempat membuat Baim ragu dan bahkan memberikan ultimatum kepada tim produksinya.
"Bisa enggak dibuat bagus? Kalau bisa, gue buat ini. Kalau enggak, gue buang," tegas Baim, menunjukkan komitmennya terhadap kualitas. Ia tidak ingin mengorbankan kualitas visual hanya demi melanjutkan produksi. Adegan pantulan cermin yang bergerak terpisah dari karakter utama menjadi fokus utama tantangan CGI Film Sukma ini.
Akhirnya, Baim Wong dan timnya menemukan solusi untuk mengatasi tantangan CGI tersebut. Solusi ini melibatkan pengambilan gambar secara presisi saat adegan pantulan cermin bergerak terpisah dari karakter yang bercermin. Hasil dari solusi ini dapat disaksikan dalam cuplikan trailer orisinal film 'Sukma'.
Trailer tersebut menampilkan adegan di mana tokoh utama Arini, diperankan oleh Luna Maya, sedang bercermin. Namun, pantulannya melakukan gerakan lain, mulai dari menyeringai hingga tiba-tiba mencekik leher Arini dengan tangan yang merangsek keluar dari cermin. Adegan ini menjadi bukti keberhasilan tim dalam mengatasi Tantangan CGI Film Sukma yang kompleks.
Inovasi Cerita dan Casting Bintang Papan Atas
Baim Wong mengungkapkan dirinya adalah tipikal sutradara yang menyukai jalan cerita yang tidak bisa ditebak. "Untungnya saya pernah juga main film. Jadi saya tahu 'blocking' apa yang sering digunakan orang. Saya terapkan yang enggak lazim supaya yang nonton sulit menebak ceritanya," jelasnya. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi penikmat film horor.
Tema cermin merupakan salah satu dari dua tema film yang sangat ingin ia jadikan karyanya. "Pertama saya suka film tentang pembajakan pesawat, kedua saya suka film tentang cermin," kata Baim. Kecintaannya pada tema cermin inilah yang mendorongnya untuk tetap berjuang menyelesaikan film 'Sukma' meskipun menghadapi Tantangan CGI Film Sukma yang berat.
Dalam produksi film 'Sukma', Baim Wong juga mengajak kolaborasi nama-nama pemain film kelas wahid. Jajaran aktor dan aktris papan atas yang terlibat antara lain Christine Hakim, yang dikenal lewat serial 'The Last of Us', dan Oka Antara dari film 'The Raid 2'. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas akting dan daya tarik film.
Selain itu, film ini juga dibintangi oleh nama-nama mentereng lainnya seperti Kimberly Ryder, Anna Jobling, Fedi Nuril, Asri Welas, Krishna Keitaro, Amanda Soekasah, dan Giovanni Tobing. Aktor cilik Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong juga turut meramaikan film ini. Film 'Sukma' dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 11 September 2025.