148 Pendatang Baru Ramaikan Jakarta Selatan Pasca Lebaran 2025
Sebanyak 148 pendatang memilih Jakarta Selatan sebagai tujuan pasca libur Lebaran 2025, dengan mayoritas usia produktif dan pelajar/mahasiswa.
Jakarta, 13 April 2025 - Pasca libur Lebaran 2025, Jakarta Selatan mencatat adanya peningkatan jumlah pendatang baru. Sebanyak 148 jiwa memilih untuk pindah ke wilayah ini, berdasarkan data dari Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan. Data ini menunjukkan pergerakan penduduk pasca libur panjang dan memberikan gambaran demografis pendatang baru di Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan, Muhammad Nurrahman, mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi pendatang yang tercatat sejak Selasa, 8 April 2025. Rinciannya cukup beragam, mulai dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, hingga latar belakang pekerjaan dan usia. Informasi ini memberikan wawasan yang lebih komprehensif mengenai karakteristik pendatang baru.
Perpindahan penduduk ini menjadi sorotan mengingat rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara yang diprediksi akan mempengaruhi jumlah pendatang ke Jakarta. Data ini menunjukkan tren terkini dan memberikan gambaran awal dampak rencana tersebut terhadap dinamika kependudukan di Jakarta.
Karakteristik Pendatang Baru di Jakarta Selatan
Dari 148 pendatang, 78 orang berjenis kelamin laki-laki dan 70 orang perempuan. Tingkat pendidikannya pun beragam, dengan 20,95 persen memiliki pendidikan di atas SMA dan 79,05 persen berpendidikan SMA ke bawah. Hal ini menunjukkan adanya variasi latar belakang pendidikan di antara para pendatang.
Dilihat dari segi penghasilan, 63,51 persen tergolong berpenghasilan rendah, sementara 36,49 persen berpenghasilan tidak rendah. Perbedaan ini menunjukkan adanya disparitas ekonomi di antara pendatang baru. Distribusi usia juga beragam, dengan 31 jiwa berusia anak (0-17 tahun), 119 jiwa usia produktif (15-64 tahun), dan 4 jiwa usia lanjut (60 tahun ke atas).
Kecamatan Pancoran dan Kelurahan Cipete Utara menjadi tujuan terbanyak para pendatang. Profesi pelajar/mahasiswa mendominasi pekerjaan para pendatang baru. Data ini memberikan informasi penting mengenai distribusi geografis dan sektor pekerjaan para pendatang.
Tren Perpindahan Penduduk di Jakarta
Data dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta menunjukkan total 1.084 pendatang baru memasuki Jakarta pada periode 8-11 April 2025. Jakarta Timur menjadi wilayah tujuan terbanyak, diikuti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu. Distribusi ini menunjukkan preferensi wilayah tujuan para pendatang di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, sebelumnya telah menyinggung rencana pemindahan Ibu Kota Negara sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan jumlah pendatang ke Jakarta. Data menunjukkan penurunan drastis jumlah pendatang, dari 395.298 jiwa pada 2023 menjadi 84.783 jiwa pada 2024. Untuk tahun 2025, jumlah pendatang diprediksi hanya berkisar antara 10.000 hingga 15.000 jiwa.
Meskipun angka pendatang ke Jakarta Selatan pasca Lebaran 2025 terbilang lebih rendah dibandingkan dengan jumlah pendatang di wilayah lain, data ini tetap penting untuk dipahami sebagai bagian dari tren perpindahan penduduk di Jakarta secara keseluruhan. Data ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan dan penataan wilayah.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat penurunan jumlah pendatang secara keseluruhan di Jakarta, Jakarta Selatan tetap menjadi tujuan bagi sejumlah individu, terutama pelajar dan mahasiswa. Tren ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya.