LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

BPOM Percepat Akses Obat Inovatif Lewat Mekanisme Reliance

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mempercepat akses publik ke obat inovatif melalui mekanisme reliance, memangkas waktu evaluasi dan memperkuat kolaborasi internasional.

Kamis, 24 Apr 2025 20:03:00
#planetantara
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mempercepat akses publik ke obat inovatif melalui mekanisme reliance, memangkas waktu evaluasi dan memperkuat kolaborasi internasional. (©© 2025 Antaranews)
Advertisement

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan keberhasilannya dalam mempercepat akses publik terhadap obat-obatan inovatif melalui penerapan mekanisme reliance. Mekanisme ini, yang mengacu pada hasil evaluasi dari negara-negara dengan sistem pengawasan obat terpercaya, terbukti mampu menyederhanakan proses dan memangkas waktu evaluasi. Hal ini sejalan dengan komitmen BPOM untuk memprioritaskan keamanan, efikasi, dan mutu produk obat yang memenuhi standar internasional.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa mekanisme reliance telah terbukti efektif dalam mengefisiensikan sumber daya dan mengurangi birokrasi. Penerapannya merupakan langkah besar dalam modernisasi sistem pengawasan obat di Indonesia. Dengan sistem ini, diharapkan akses masyarakat terhadap pengobatan yang lebih baik dan inovatif dapat terwujud lebih cepat.

Percepatan akses terhadap obat-obatan inovatif ini sangat penting, terutama dalam konteks peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia dan Asia. BPOM berharap dapat memfasilitasi pengambilan keputusan regulatori yang lebih cepat dan efisien, tanpa mengorbankan aspek keamanan, efikasi, dan mutu produk. Komitmen terhadap standar internasional tetap menjadi prioritas utama.

Advertisement

Mekanisme Reliance dan Dampaknya

Penerapan mekanisme reliance telah memberikan dampak signifikan terhadap kecepatan proses evaluasi obat. BPOM berhasil memangkas waktu evaluasi registrasi obat dari 120 hari kerja menjadi 90 hari kerja. Hal ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk lebih cepat mengakses obat-obatan yang dibutuhkan, termasuk obat terapi lanjutan (advanced therapy medicinal products/ATMP).

Beberapa produk obat dan vaksin telah berhasil memperoleh izin edar melalui skema reliance, antara lain Vaksin Dengvaxia, Perjeta untuk kanker payudara, serta obat malaria dan autoimun. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas dan efisiensi mekanisme reliance dalam mempercepat proses persetujuan obat tanpa mengkompromikan standar keamanan dan kualitas.

Inisiatif ini juga memperkuat kapasitas regulatori nasional melalui kolaborasi internasional dan optimalisasi sumber daya. Harmonisasi standar internasional semakin terwujud, sehingga Indonesia semakin selaras dengan praktik terbaik global dalam pengawasan obat.

Advertisement

Kolaborasi Internasional dan Pertemuan di Tokyo

Pengalaman Indonesia dalam menerapkan mekanisme reliance telah dibagikan dalam The 7th Asian Network Meeting (ANM) di Tokyo, Jepang. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara BPOM dan Pharmaceutical and Medical Devices Agency (PMDA) Jepang yang telah terjalin sejak 2021.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh otoritas regulatori dari berbagai negara Asia, termasuk Cina, India, Singapura, Korea, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Jepang. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi regional dan bilateral dalam memastikan akses terhadap produk obat yang aman, efektif, dan bermutu.

Kepala BPOM berharap pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama internasional dalam pengawasan obat. Kolaborasi yang erat dengan WHO dan regulator lain diyakini akan semakin mempercepat akses terhadap obat-obatan inovatif dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara global.

Dengan demikian, mekanisme reliance tidak hanya mempercepat proses persetujuan obat di Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kapasitas regulatori nasional dan memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang pengawasan obat. Hal ini menunjukkan komitmen BPOM dalam menyediakan akses yang lebih cepat dan efisien terhadap obat-obatan inovatif bagi masyarakat Indonesia, tanpa mengabaikan standar keamanan dan kualitas yang telah ditetapkan.

"Kami berupaya terus mempercepat akses terhadap obat-obatan inovatif dan memperkuat kapasitas nasional untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat," ujar Kepala BPOM, Taruna Ikrar.

Berita Terbaru
  • Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?
  • Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI
  • Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara
  • DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030
  • Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!
  • akses obat
  • bpom
  • kesehatan masyarakat
  • konten ai
  • mekanisme reliance
  • obat inovatif
  • #planetantara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.