BPS Catat Penurunan Kemiskinan, Partai PRIMA Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan
Partai PRIMA mengapresiasi penurunan angka kemiskinan nasional dan mendesak pemerintah memperkuat program pemberdayaan ekonomi rakyat untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.
Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Wahida Baharudin Uppa, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah pemerintah. Kebijakan yang kini diterapkan tidak sekadar menyalurkan bantuan sosial semata. Namun, fokusnya adalah pada penyaluran bantuan yang secara langsung mendukung upaya pemberdayaan ekonomi rakyat.
Wahida menegaskan bahwa pendekatan ini merupakan wujud nyata keberpihakan negara kepada seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya bukan hanya agar rakyat dapat bertahan hidup. Lebih dari itu, diharapkan mereka mampu bangkit, tumbuh, dan berperan aktif sebagai pelaku utama dalam pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Program-program seperti Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dinilai sebagai langkah progresif. Transformasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) menuju kemandirian ekonomi juga dianggap visioner.
Program Pemberdayaan Ekonomi sebagai Pilar Pengentasan Kemiskinan
Partai PRIMA secara tegas menyatakan bahwa penghapusan kemiskinan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui jalur pemberdayaan. Memberikan akses kepada rakyat terhadap alat produksi merupakan langkah fundamental. Selain itu, pelatihan keterampilan yang relevan juga sangat krusial untuk meningkatkan kapasitas mereka.
Akses ke pembiayaan dan pasar yang lebih luas menjadi kunci bagi rakyat untuk mengembangkan usaha dan menciptakan nilai ekonomi. Dukungan sistemik dari pemerintah dan berbagai pihak juga esensial. Ini semua adalah bentuk penghormatan sejati terhadap martabat manusia, memungkinkan mereka berdiri di atas kaki sendiri.
Wahida Baharudin Uppa juga menekankan bahwa komitmen Partai PRIMA adalah untuk terus menjadi bagian integral dari solusi pengentasan kemiskinan di Indonesia. Partai ini mendukung penuh target nasional untuk menghapus kemiskinan ekstrem hingga mendekati nol persen pada tahun 2026. Ini menunjukkan visi jangka panjang partai dalam mewujudkan kesejahteraan.
Tantangan dan Rekomendasi untuk Pengentasan Kemiskinan Urban
Meskipun ada capaian positif, Wahida mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan signifikan, khususnya di wilayah urban. Oleh karena itu, Partai PRIMA mendorong pemerintah untuk memperkuat strategi penanggulangan kemiskinan di kota-kota besar. Perluasan cakupan Bantuan Subsidi Upah (BSU) menjadi salah satu prioritas utama.
BSU diharapkan dapat menjangkau pekerja sektor informal yang rentan, seperti pengemudi ojek daring, buruh harian, dan pedagang kecil. Selain itu, penyempurnaan sistem pendataan pekerja rentan juga sangat penting. Sinergi antara Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Ketenagakerjaan, dan komunitas akar rumput dapat memastikan data yang akurat dan komprehensif.
Integrasi program BSU dengan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan juga disarankan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan dampak jangka panjang dan berkelanjutan. Dengan demikian, bantuan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga membekali penerima dengan kemampuan untuk mandiri dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Capaian Positif Penurunan Angka Kemiskinan Nasional
Partai PRIMA menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah dan seluruh elemen bangsa atas capaian positif dalam menurunkan angka kemiskinan nasional. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan baru-baru ini menunjukkan tren yang menggembirakan. Ini adalah hasil kerja keras bersama.
Data BPS mencatat bahwa tingkat kemiskinan nasional berhasil turun. Dari 8,57 persen pada September 2024, angka tersebut menjadi 8,47 persen pada Maret 2025, atau sekitar 23,85 juta jiwa. Penurunan tajam juga terlihat pada kategori kemiskinan ekstrem, dari 3,56 juta jiwa menjadi 2,38 juta jiwa, menandai kemajuan signifikan.
Di pedesaan, angka kemiskinan juga berhasil ditekan, dari 11,34 persen menjadi 11,03 persen. Capaian ini tidak dapat dilepaskan dari kolaborasi lintas sektor yang kuat. Pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, organisasi sosial, serta masyarakat telah bergotong royong memperkuat pemulihan ekonomi dan memperluas jangkauan perlindungan sosial.
Partai PRIMA percaya bahwa sebuah bangsa baru akan benar-benar lahir ketika tidak ada satu pun rakyat yang hidup dalam ketertinggalan. Penurunan kemiskinan adalah awal dari babak baru perjuangan. Dengan semangat juang yang menyala, Partai PRIMA menyatakan siap untuk terus bergerak bersama rakyat, menjadi kekuatan pelopor dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.