Bukan Sekadar Formalitas: Bupati Lambar Tekankan Peningkatan Kualitas Pelayanan Puskesmas Lampung Barat, Soroti Layanan 24 Jam

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meminta peningkatan kualitas Pelayanan Puskesmas Lampung Barat, menekankan layanan 24 jam dan penanganan stunting. Apa alasannya?

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, secara tegas meminta peningkatan kualitas pelayanan di seluruh puskesmas di wilayahnya. Permintaan ini disampaikan pada Jumat (25/7) sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah terhadap pelayanan publik yang prima. Beliau menekankan bahwa puskesmas adalah ujung tombak dalam melayani kesehatan masyarakat.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Bupati Parosil juga menegaskan kewajiban bagi setiap puskesmas untuk menyediakan layanan selama 24 jam penuh. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan akses kesehatan yang berkelanjutan bagi seluruh warga Lambar. Peningkatan kualitas ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mendesak masyarakat.

Tidak hanya itu, pada hari yang sama, Bupati melantik 14 Kepala UPTD Puskesmas dan kepala subbagian tata usaha di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. Pelantikan ini, yang dilaksanakan di halaman puskesmas, menjadi momentum penting untuk memperkuat dedikasi dan sinergi dalam menangani isu kesehatan krusial seperti stunting.

Bupati Parosil Mabsus secara konsisten menyoroti pentingnya kualitas pelayanan kesehatan di Lampung Barat. Ia menegaskan bahwa puskesmas memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, standar pelayanan harus terus ditingkatkan demi kesejahteraan warga.

Salah satu poin utama yang ditekankan adalah penyediaan layanan kesehatan selama 24 jam. Komitmen ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses bantuan medis kapan pun dibutuhkan, tanpa terkendala waktu. Ketersediaan layanan non-stop ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.

Beliau juga mengingatkan seluruh petugas kesehatan akan pentingnya loyalitas dan totalitas dalam menjalankan tugas. Pelayanan yang tulus dan ikhlas merupakan kunci untuk membangun kepercayaan publik. Kesehatan adalah prioritas utama, dan setiap individu berhak mendapatkan pelayanan terbaik.

Guna memperkuat struktur dan kinerja di sektor kesehatan, Bupati Parosil Mabsus melantik 14 Kepala UPTD Puskesmas dan kepala subbagian tata usaha. Proses pelantikan ini, yang dilakukan langsung di halaman puskesmas, memiliki makna simbolis yang mendalam. Hal ini menunjukkan kedekatan pemimpin dengan tempat pengabdian.

Bupati menjelaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar rutinitas formalitas, melainkan sebuah momentum krusial. Tujuannya adalah untuk memperkuat dedikasi serta sinergi antarpetugas dalam menjawab berbagai tantangan kesehatan di Lampung Barat. Setiap pejabat baru diharapkan membawa semangat pembaharuan.

Salah satu tantangan besar yang menjadi fokus utama adalah percepatan penanganan kasus stunting. Bupati Parosil menegaskan bahwa masalah stunting menyangkut masa depan anak-anak. Oleh karena itu, seluruh pihak, terutama puskesmas, diminta untuk bekerja sama secara intensif dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Selain peningkatan kualitas layanan dan penanganan stunting, Bupati Parosil Mabsus juga memberikan instruksi khusus kepada para kepala puskesmas. Beliau meminta agar mereka tidak hanya terpaku pada laporan di meja kerja. Seorang pemimpin harus memiliki inisiatif untuk turun langsung ke lapangan.

Turun ke lapangan berarti mendengarkan secara langsung kebutuhan dan keluhan masyarakat. Pendekatan ini memungkinkan identifikasi masalah yang lebih akurat dan perumusan solusi yang tepat sasaran. Interaksi langsung dengan warga juga dapat membangun hubungan yang lebih erat antara puskesmas dan komunitas.

Bupati menekankan bahwa kehadiran pemimpin harus mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan komitmen dalam memberikan pelayanan prima. Dengan demikian, Pelayanan Puskesmas Lampung Barat dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.