LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Bukan Solusi Instan, Muzani Tegaskan Amendemen UUD 1945 Butuh Proses Panjang dan Partisipatif

Ketua MPR Ahmad Muzani mengingatkan amendemen UUD 1945 bukan jalan pintas. Prosesnya harus transparan, partisipatif, dan berdasarkan konsensus luas, bukan kehendak kelompok.

Senin, 18 Agu 2025 21:05:00
#konten ai
Peringatan Hari Konstitusi menjadi momentum penting bagi seluruh elemen bangsa untuk menyadari tugas kolektif menjaga konstitusi, pondasi kedaulatan negara. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 bukanlah jalan pintas untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. Pernyataan ini disampaikan Muzani dalam pidatonya pada Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun Ke-80 MPR RI. Acara penting tersebut berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (18/8).

Muzani menekankan bahwa setiap usulan perubahan konstitusi harus melalui proses yang panjang dan penuh kehati-hatian. Transparansi publik menjadi kunci utama, memastikan masyarakat mengetahui setiap langkah dan alasan di balik rencana amendemen. Hal ini bertujuan agar perubahan yang dilakukan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh rakyat.

Lebih lanjut, proses amendemen UUD 1945 wajib dilakukan secara partisipatif, melibatkan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari akademisi, tokoh masyarakat, hingga lapisan rakyat biasa, semua harus memiliki ruang untuk berkontribusi. Konsensus yang luas dari seluruh elemen bangsa menjadi dasar utama, bukan sekadar keinginan sekelompok orang.

Advertisement

Proses Amendemen UUD 1945: Transparansi dan Partisipasi Publik

Ahmad Muzani secara tegas menyatakan bahwa amendemen UUD 1945 tidak boleh dianggap sebagai solusi instan bagi kompleksitas persoalan kebangsaan. Sebaliknya, ia menekankan perlunya sebuah mekanisme yang cermat dan berjenjang. Proses ini memerlukan waktu yang tidak singkat, serta melibatkan kajian mendalam dari berbagai pihak.

Transparansi menjadi pilar penting dalam setiap tahapan amendemen UUD 1945. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara detail setiap langkah yang diambil oleh pembuat kebijakan. Keterbukaan informasi ini akan membangun kepercayaan publik dan memastikan bahwa setiap perubahan didasari oleh alasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain transparansi, partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa juga merupakan prasyarat mutlak. Akademisi dapat memberikan kajian ilmiah, tokoh masyarakat menyuarakan aspirasi, dan rakyat biasa menyampaikan pandangan mereka. Keterlibatan menyeluruh ini akan memperkaya perspektif dan menghasilkan konstitusi yang lebih inklusif serta relevan.

Advertisement

Konsensus Nasional dan Kewenangan MPR RI dalam Amendemen UUD 1945

Muzani juga menggarisbawahi bahwa amendemen UUD 1945 harus berangkat dari konsensus nasional yang luas. Artinya, perubahan konstitusi tidak boleh didikte oleh kepentingan segelintir kelompok atau individu. Kesepakatan bersama dari semua elemen bangsa adalah fondasi utama untuk memastikan legitimasi dan keberlanjutan konstitusi.

Dalam konteks ini, MPR RI memegang kewenangan konstitusional yang luar biasa dalam menyusun dan menetapkan perubahan UUD 1945. Sebagai arsitek sistem ketatanegaraan, MPR memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kekokohan "rumah kebangsaan". Namun, kewenangan ini harus digunakan dengan sangat hati-hati dan bijaksana, mengingat dampaknya yang fundamental bagi negara.

Peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-80 MPR RI ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Wakil Ketua MPR RI seperti Hidayat Nur Wahid, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Bambang Wuryanto tampak hadir. Selain itu, beberapa Menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga negara, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Ketua DPR RI Puan Maharani, juga turut memeriahkan acara. Kehadiran para petinggi negara ini menunjukkan pentingnya isu amendemen UUD 1945 dalam agenda nasional.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • ahmad muzani
  • amendemen uud 1945
  • demokrasi
  • hari konstitusi
  • hukum tata negara
  • konsensus nasional
  • #konten ai
  • mpr ri
  • partisipasi publik
  • perubahan konstitusi
  • #planetantara
  • sistem ketatanegaraan
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.