Calon Haji Asal Kediri Meninggal di Makkah, Total Jamaah Meninggal Menjadi Empat Orang
Seorang calon haji asal Kediri meninggal di Makkah, menambah jumlah jamaah meninggal menjadi empat orang; PPIH Embarkasi Surabaya imbau jamaah jaga kesehatan dan beradaptasi dengan sistem syarikah.
Satu kabar duka datang dari Tanah Suci. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melaporkan meninggalnya seorang jamaah calon haji asal Kabupaten Kediri. Inten Retno Wati, jamaah yang tergabung dalam kloter 5, meninggal dunia di Kota Makkah pada Rabu, 14 Mei 2024 pukul 13.50 waktu Arab Saudi. Kejadian ini menambah jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia menjadi empat orang sejak gelombang pertama pemberangkatan.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan informasi tersebut dalam keterangannya di Surabaya pada Kamis, 15 Mei 2024. Ia merinci, dua jamaah meninggal di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, satu di pesawat menuju Madinah, dan satu lagi di Makkah, termasuk almarhumah Inten Retno Wati. Kejadian ini tentu menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan seluruh jamaah haji Indonesia.
Selain kabar duka, PPIH Embarkasi Surabaya juga melaporkan perkembangan keberangkatan jamaah haji gelombang pertama. Pada hari yang sama, Asrama Haji Embarkasi Surabaya menerima kedatangan kloter 50, yang menandai berakhirnya kedatangan jamaah gelombang pertama. Kloter 50 dijadwalkan terbang ke Madinah pada Jumat, 16 Mei 2024 pukul 17.00 WIB.
Meninggalnya Jamaah Haji di Makkah
Meninggalnya Ibu Inten Retno Wati menambah catatan duka bagi PPIH Embarkasi Surabaya. Pihak PPIH menyampaikan turut berduka cita dan mendoakan agar almarhumah husnul khotimah. Detail penyebab kematian belum dijelaskan secara rinci oleh pihak PPIH, namun informasi ini tentu menjadi perhatian bagi seluruh jamaah haji dan keluarga yang ditinggalkan.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan seluruh jamaah haji senantiasa menjaga kesehatan dan kondisi fisiknya selama menjalankan ibadah haji. Perlu diperhatikan bahwa ibadah haji membutuhkan energi dan stamina yang cukup besar, sehingga menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting.
PPIH juga menghimbau agar jamaah, khususnya yang lanjut usia, untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatannya. Langkah antisipasi dan perawatan kesehatan yang optimal sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan ibadah haji.
Perkembangan Keberangkatan Jamaah Haji Gelombang I dan II
Hingga Kamis, 15 Mei 2024, sebanyak 47 kloter jamaah haji telah diberangkatkan ke Tanah Suci, meliputi 17.836 jemaah dan petugas. Angka ini mencapai 47 persen dari total keseluruhan kloter yang akan diberangkatkan. Keberangkatan jamaah haji gelombang pertama telah menunjukkan progres yang cukup signifikan.
Untuk gelombang kedua, yaitu kloter 51 hingga 97, jamaah calon haji akan diterbangkan langsung ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah. Perubahan rute ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi pelaksanaan ibadah haji.
Sistem syarikah yang diterapkan tahun ini juga menjadi perhatian PPIH. Pihak PPIH mengimbau jamaah agar terbiasa dengan sistem ini, karena dinilai dapat meningkatkan kualitas layanan jamaah haji karena ditangani oleh mitra resmi Pemerintah Arab Saudi. Sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para jamaah selama menjalankan ibadah.
Imbauan PPIH Embarkasi Surabaya
PPIH Embarkasi Surabaya memberikan imbauan kepada seluruh jamaah haji, terutama yang lanjut usia, untuk senantiasa menjaga kesehatan dan kondisi fisiknya. Ibadah haji membutuhkan energi dan stamina yang besar, sehingga menjaga kesehatan menjadi prioritas utama. Selain itu, jamaah juga diimbau untuk beradaptasi dengan sistem syarikah yang baru diterapkan tahun ini.
“Intinya harus sabar. Insya Allah dengan kesabaran itu, para jemaah dapat meraih segala kebaikan, khususnya haji yang mabrur,” pesan Sugiyo. Pesan ini menekankan pentingnya kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi segala tantangan selama menjalankan ibadah haji.
Semoga seluruh jamaah haji Indonesia diberikan kesehatan, keselamatan, dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji hingga kembali ke tanah air.