LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Dekopin Jateng: Koperasi Merah Putih Perlu Libatkan Tokoh Masyarakat untuk Bangun Kepercayaan Publik

Dekopin Jateng menekankan pentingnya melibatkan tokoh masyarakat dalam Koperasi Merah Putih untuk mengatasi krisis kepercayaan dan memperkuat ekonomi lokal. Bagaimana strateginya?

Minggu, 03 Agu 2025 15:28:00
konten ai
Dekopin Jateng menekankan pentingnya melibatkan tokoh masyarakat dalam Koperasi Merah Putih untuk mengatasi krisis kepercayaan dan memperkuat ekonomi lokal. Bagaimana strateginya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Jawa Tengah menyoroti pentingnya peran tokoh masyarakat dalam pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dekopin Jateng, Andang Wahyu Triyanto, di Semarang pada Minggu (03/8). Langkah ini dinilai krusial untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap entitas koperasi.

Menurut Andang, pelibatan tokoh masyarakat dapat meningkatkan kredibilitas serta keberlangsungan Koperasi Merah Putih. Kehadiran mereka diharapkan mampu meyakinkan masyarakat akan transparansi dan manfaat nyata koperasi. Koperasi harus berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di wilayahnya.

Koperasi di Indonesia saat ini menghadapi krisis kepercayaan yang signifikan. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi momentum strategis untuk menjawab keraguan tersebut. Ini sekaligus menjadi kesempatan untuk menunjukkan potensi koperasi dalam mendukung ekonomi lokal.

Advertisement

Peran Tokoh Masyarakat dalam Membangun Kepercayaan Koperasi

Ketua Dekopin Jateng, Andang Wahyu Triyanto, menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih harus proaktif mengajak tokoh-tokoh masyarakat setempat. Keterlibatan mereka sangat vital untuk memperkuat fondasi kepercayaan publik. Tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar di lingkungannya.

Keberadaan para tokoh ini di dalam keanggotaan koperasi akan secara signifikan meningkatkan kredibilitas. Masyarakat akan merasa lebih yakin terhadap keberlangsungan dan tujuan mulia Koperasi Merah Putih. Ini adalah strategi efektif untuk mengatasi skeptisisme yang ada.

Selain itu, koperasi harus mampu menunjukkan bahwa segala aktivitasnya benar-benar berorientasi pada kebutuhan dasar masyarakat. Misalnya, penyediaan kebutuhan pokok atau dukungan terhadap usaha lokal. Hal ini akan memperkuat ikatan antara koperasi dan anggotanya.

Advertisement

Mengatasi Tantangan Organisasi dan Literasi Keuangan Koperasi

Andang Wahyu Triyanto juga mengidentifikasi dua permasalahan utama yang dihadapi koperasi saat ini. Pertama adalah aspek keorganisasian, di mana tidak semua desa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai. SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk mengelola koperasi secara profesional.

Permasalahan kedua adalah rendahnya literasi keuangan di kalangan pengelola koperasi. Pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci keberlanjutan sebuah organisasi. Oleh karena itu, literasi keuangan dan manajemen harus segera dikuasai oleh para pengurus koperasi.

Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas SDM koperasi. Dengan organisasi yang terkelola baik dan literasi keuangan yang mumpuni, Koperasi Merah Putih dapat beroperasi lebih efektif. Ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.

Potensi dan Pengembangan Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih tidak dimaksudkan untuk mematikan koperasi yang sudah ada sebelumnya. Sebaliknya, keberadaannya justru bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi koperasi yang sudah eksis. Jika di sebuah desa sudah ada Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang potensial, maka itu dapat dibentuk menjadi koperasi.

Banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan oleh Koperasi Merah Putih sesuai dengan karakteristik wilayahnya. Misalnya, koperasi dapat berperan dalam penyaluran kebutuhan pokok seperti beras atau elpiji. Ini akan membantu stabilitas harga dan ketersediaan barang di tingkat lokal.

Selain itu, koperasi juga bisa fokus pada pengembangan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Contohnya di Jepara, koperasi dapat mengkonsolidasikan industri mebel. Jika dikelola dengan baik, koperasi berpotensi menjadi pelaku ekspor, membuka pasar yang lebih luas bagi produk lokal.

Hingga saat ini, data menunjukkan bahwa setidaknya 8.563 Koperasi Merah Putih telah rampung proses badan hukumnya di seluruh wilayah Jawa Tengah. Angka ini menunjukkan antusiasme dan potensi besar untuk pengembangan koperasi di masa depan.

Berita Terbaru
  • Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Justru Naik!
  • Fakta Menarik: 176 Peserta Ikuti Pelatihan, Gubernur NTT Tekankan Keterampilan Vokasi untuk Wirausaha Mandiri
  • Wow, Rp30 Juta per Bulan! Ini Perpres Tunjangan Khusus Dokter Spesialis di DTPK yang Baru Diterbitkan Presiden Prabowo
  • Tragis: Pelajar di Serang Meninggal Dunia Usai Pesta Miras Oplosan, Dua Rekan Diamankan Polisi
  • Tahukah Anda? Polairud Polda NTT Bagikan 50 Bendera Merah Putih untuk Nelayan, Perkuat Nasionalisme di Lautan!
  • dekopin jateng
  • ekonomi rakyat
  • jawa tengah
  • kepercayaan publik
  • konten ai
  • koperasi desa
  • koperasi merah putih
  • literasi keuangan
  • pengembangan koperasi
  • #planetantara
  • tokoh masyarakat
  • umkm
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.