DPRD Sumbar Sosialisasikan Perda Ketahanan Keluarga: Benteng Utama Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi
DPRD Sumatera Barat sosialisasikan Perda Ketahanan Keluarga untuk memperkuat fondasi keluarga dalam menghadapi tantangan sosial ekonomi dan membangun masyarakat sejahtera.
Padang, 26 Maret 2024 - DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) gencar menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2018 tentang Ketahanan Keluarga. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat keluarga sebagai benteng utama dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi yang semakin kompleks. Perda ini diharapkan menjadi landasan bagi terciptanya keluarga yang harmonis dan sejahtera, serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat Sumbar secara keseluruhan.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera. "Ketahanan keluarga itu merupakan fondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera," tegas Muhidi dalam sosialisasi yang digelar di Padang. Beliau menambahkan bahwa peran keluarga sangat krusial dalam membentuk karakter dan masa depan generasi penerus bangsa.
Sosialisasi ini tidak hanya membahas aspek materiil, tetapi juga menekankan pentingnya aspek spiritual dan emosional dalam keluarga. Muhidi mengajak masyarakat untuk membangun komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak, serta menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan saling mendukung. Hal ini dinilai penting untuk mencegah anak-anak terjerumus ke dalam pengaruh negatif dan perilaku menyimpang.
Pentingnya Peran Orang Tua dan Perlindungan Perempuan Kepala Keluarga
Muhidi secara khusus menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Ia mengingatkan orang tua untuk menghindari perkataan dan perbuatan yang dapat melukai hati anak, bahkan saat sedang marah. "Jadi ketahanan keluarga ini bukan hanya untuk meraih kesuksesan di dunia, melainkan juga untuk kebahagiaan di akhirat," ujarnya. Memberikan waktu berkualitas bagi anak dan tidak menjadikan kesibukan sebagai alasan untuk mengabaikan mereka juga menjadi poin penting yang dibahas.
Perhatian khusus juga diberikan kepada perempuan kepala keluarga. Muhidi menekankan perlunya perlindungan dan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok ini agar mereka dapat lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup keluarga. "Pemerintah daerah berkomitmen memberikan perhatian khusus bagi perempuan kepala keluarga dengan menyediakan program pelatihan ekonomi," katanya. Program ini diharapkan dapat membantu perempuan kepala keluarga untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam membangun ketahanan keluarga. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumbar, Monika Nur. Monika menambahkan bahwa membangun ketahanan keluarga harus dimulai dari pola asuh orang tua yang baik dan konsisten.
Sinergi Antar Lembaga untuk Ketahanan Keluarga
Monika Nur juga menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, masyarakat, dan lembaga adat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dan ketahanan keluarga. Kerja sama ini dinilai sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan mendukung keluarga-keluarga di dalamnya. Dengan adanya sinergi tersebut, diharapkan program-program yang berkaitan dengan ketahanan keluarga dapat berjalan dengan lebih efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan.
Sosialisasi Perda Ketahanan Keluarga ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan. Dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Perda tersebut, diharapkan keluarga-keluarga di Sumatera Barat dapat menjadi lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, serta berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang sejahtera dan harmonis. Pentingnya peran serta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga adat, sangat diperlukan untuk mewujudkan ketahanan keluarga yang kokoh.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Sumbar dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai ketahanan keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, keluarga di Sumbar dapat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada.