Dua Tahun Beruntun! Kota Madiun Pertahankan Predikat Utama Kota Layak Anak
Pemerintah Kota Madiun kembali meraih penghargaan prestisius sebagai Kota Layak Anak (KLA) kategori utama, menegaskan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan ramah anak di Madiun.
Pemerintah Kota Madiun kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kota Madiun berhasil mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori utama untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen daerah.
Penyerahan penghargaan KLA 2025 tersebut dilaksanakan pada Jumat, 8 Agustus, di Auditorium KH M Rasjidi Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat. Pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kota Madiun. Mereka berupaya memberikan layanan terbaik bagi kepentingan anak-anak di daerahnya, memastikan hak-hak dasar anak terpenuhi.
Predikat KLA utama ini selaras dengan berbagai program unggulan Pemkot Madiun. Program-program tersebut bertujuan mewujudkan "Generasi Emas 2045" di Kota Madiun. Infrastruktur ramah anak dibangun merata, termasuk ruang terbuka hijau dan ruang bermain ramah anak. Kantor pelayanan juga dilengkapi fasilitas pendukung.
Komitmen Infrastruktur Ramah Anak di Madiun
Pemerintah Kota Madiun secara konsisten membangun infrastruktur yang mendukung tumbuh kembang anak. Sekretaris Daerah Soeko Dwi Handiarto menegaskan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang bermain ramah anak (RBRA) telah dilakukan secara merata. Ini menunjukkan keseriusan Pemkot dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan ruang ekspresi dan interaksi positif bagi seluruh anak, dari balita hingga remaja.
Tidak hanya fasilitas publik, kantor-kantor pelayanan dan organisasi perangkat daerah (OPD) juga dilengkapi dengan fasilitas ramah anak. Langkah ini memastikan bahwa anak-anak mendapatkan akses layanan yang layak dan sesuai kebutuhan mereka. Upaya ini merupakan bagian integral dari visi Kota Madiun untuk menjadi kota yang inklusif dan peduli terhadap generasi penerus.
Soeko Dwi Handiarto menyatakan bahwa perolehan penghargaan KLA adalah bentuk nyata dari komitmen tersebut. Pemerintah Kota Madiun terus berupaya menyediakan fasilitas fisik maupun non-fisik yang layak dan ramah anak. Hal ini mencerminkan dedikasi untuk masa depan generasi muda, memastikan hak-hak anak terpenuhi secara optimal.
Proses Evaluasi dan Target Generasi Emas 2045
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menerapkan evaluasi berlapis untuk memastikan penyelenggaraan KLA. Proses pemantauan dan evaluasi KLA 2025 merupakan kelanjutan dari tahapan yang telah dilaksanakan pada tahun 2024. Ini menunjukkan proses penilaian yang ketat dan transparan, menjamin kualitas implementasi program.
Pada tahun 2024, tahapan evaluasi meliputi evaluasi mandiri oleh pemerintah daerah, verifikasi administrasi oleh pemerintah provinsi, dan peninjauan ulang hasil verifikasi administrasi oleh tim evaluasi pusat. Semua tahapan ini dirancang untuk memastikan setiap indikator terpenuhi dengan baik, mencerminkan upaya kolektif dari berbagai pihak.
Tahapan selanjutnya di tahun 2025 akan melibatkan verifikasi lapangan, baik secara hybrid maupun kunjungan langsung. Verifikasi final akan diselenggarakan di 38 provinsi. Meskipun telah meraih predikat utama, Pemkot Madiun tidak berpuas diri dan terus menyempurnakan indikator layak anak demi peningkatan berkelanjutan.
Pencapaian KLA ini sangat selaras dengan program jangka panjang Pemkot Madiun. Mereka bertekad mewujudkan "Generasi Emas 2045" di daerah setempat. Semua jajaran OPD dan elemen masyarakat diajak aktif menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah bagi anak-anak, demi masa depan yang lebih cerah.