Fakta 35 Tewas: Indonesia Pantau Ketat Konflik Thailand Kamboja, Akankah Ikut SEA Games 2025?
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memantau intensif Konflik Thailand Kamboja yang menewaskan 35 orang, menjadi faktor penentu partisipasi Indonesia di SEA Games 2025. Akankah Indonesia tetap berangkat?
Jakarta, 29 Juli (ANTARA) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia tengah memantau secara ketat perkembangan konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Situasi ini menjadi perhatian utama karena akan memengaruhi keputusan partisipasi Indonesia dalam ajang SEA Games 2025.
Ajang olahraga bergengsi se-Asia Tenggara tersebut dijadwalkan akan diselenggarakan di Thailand pada Desember 2025. Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, menegaskan bahwa keselamatan kontingen Indonesia adalah prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan.
Pernyataan ini disampaikan Menpora Dito Ariotedjo kepada media di Jakarta pada Senin (29/7). Pihaknya bersama Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia terus mengikuti perkembangan terbaru dari bentrokan bersenjata yang telah dilaporkan menewaskan 35 orang di Thailand.
Prioritas Keselamatan Kontingen dan Persiapan Atlet
Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa Kemenpora belum mengambil keputusan definitif terkait partisipasi Indonesia di SEA Games 2025. Meskipun demikian, pihaknya akan terus menyesuaikan pendekatan berdasarkan eskalasi konflik yang terjadi.
Prioritas utama adalah menjamin keamanan dan kesejahteraan seluruh anggota kontingen Indonesia yang akan berlaga. Keputusan akhir akan sangat bergantung pada kondisi keamanan di Thailand menjelang pelaksanaan pesta olahraga tersebut.
Di tengah ketidakpastian ini, Menpora memastikan bahwa persiapan atlet Indonesia tetap berjalan sesuai rencana. Para atlet terbaik dari berbagai cabang olahraga saat ini sedang menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi.
“Pada prinsipnya, kami dari Indonesia sedang menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk siap berkompetisi,” tegas Dito Ariotedjo. SEA Games 2025 rencananya akan berlangsung dari 9 hingga 25 Desember.
Latar Belakang Konflik dan Upaya Gencatan Senjata
Konflik antara Thailand dan Kamboja berakar dari sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama. Pusat perselisihan terletak di sekitar Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailand.
Ketegangan di perbatasan telah meningkat secara signifikan sejak 28 Mei lalu. Setelah lima hari pertempuran sengit, para pemimpin Kamboja dan Thailand pada Senin (29/7) sepakat untuk melakukan gencatan senjata, yang efektif berlaku mulai tengah malam.
Kesepakatan ini diharapkan dapat mengakhiri konflik paling mematikan dalam lebih dari satu dekade terakhir. Dalam upaya internasional untuk meredakan konflik, para pemimpin Thailand dan Kamboja mengadakan pembicaraan di Malaysia, yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim, ketua blok regional ASEAN saat ini. Kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan permusuhan dan melanjutkan komunikasi langsung.