Timnas esports Indonesia memulai pelatnas selama tujuh bulan untuk SEA Games 2025 di Thailand, mengincar juara umum setelah prestasi gemilang di SEA Games 2023 dan berbagai kejuaraan internasional.

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) resmi mengumumkan 24 atlet esports terbaik yang akan berjuang di SEA Games 2025 di Thailand, berkompetisi dalam lima nomor pertandingan.

Lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, berhasil meraih peringkat kelima pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2025 kelas 67kg putra di Jiangshan, China, dengan total angkatan 296kg.

Eko Yuli Irawan, peraih emas PON 2024, mencatat total angkatan 296kg di Kejuaraan Asia 2025, di bawah pencapaian sebelumnya, tetapi tetap unggul di grupnya.

Lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, akan berlaga di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 dari Grup B kelas 67kg, dengan fokus pada persiapan SEA Games 2025.

Tim angkat besi Indonesia siap berlaga di Kejuaraan Asia 2025 di China mulai 10 Mei, dengan sederet atlet andalan yang akan berjuang meraih prestasi di ajang internasional ini.

Menpora Dito Ariotedjo prihatin atas konflik kepengurusan di tiga cabang olahraga, tenis meja, tinju, dan sepak takraw, yang menghambat pembinaan atlet dan meminta semua pihak mengedepankan kepentingan bangsa.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggunakan sistem round-robin dalam seleksi nasional (seleknas) tenis meja, tinju, dan sepak takraw untuk SEA Games 2025 di Thailand.

Menpora Dito Ariotedjo umumkan seleksi nasional (seleknas) untuk cabang olahraga tenis meja, tinju, dan sepak takraw guna persiapan SEA Games 2025 di Thailand, mengatasi kendala federasi masing-masing cabang olahraga.

Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) berencana mengusulkan agar barongsai dipertandingkan di SEA Games 2025 di Thailand, sebagai langkah menuju kancah internasional.

Federasi Hoki Indonesia (FHI) optimistis dapat meraih dua medali emas dan empat medali perak pada SEA Games 2025 mendatang, memanfaatkan momentum kemenangan di SEA Games 2023.

Federasi Hoki Indonesia (FHI) mempertahankan atlet hoki putra-putri yang berlaga di Kejuaraan Hoki Asia 2025 sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025 di tiga nomor pertandingan.

Pelatih timnas hoki putri Indonesia optimistis timnya dapat meraih medali di SEA Games 2025 mendatang di Thailand, meskipun baru menempati peringkat keempat di Piala Asia Hoki 2025.

Seleksi Nasional Woodball 2025 di Surabaya mempertandingkan 75 atlet dari 11 provinsi untuk memperebutkan tiket SEA Games Thailand 2025, cabang olahraga woodball yang kali pertama dipertandingkan.

Peraih emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah, menjadikan Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 sebagai ajang pemanasan dan evaluasi sebelum menghadapi SEA Games 2025.

Meskipun tak masuk final, performa atlet hoki muda Indonesia di Kejuaraan Hoki Asia 2025 dinilai memuaskan oleh FHI, menjadi bekal berharga menuju SEA Games 2025.

Sepuluh lifter Indonesia, termasuk Eko Yuli Irawan dan Rahmat Erwin Abdullah, siap berlaga di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di China sebagai persiapan menuju SEA Games 2025.

Pelari muda Indonesia, Yad Hapizudin, sukses meraih medali emas pada nomor 1.500 meter di Singapore Open 2025, menandai debut internasionalnya yang gemilang.

Atlet panjat tebing Indonesia, Rajiah Sallsabillah, absen di IFSC World Cup Bali 2025 karena pemulihan pasca operasi, tetapi berencana comeback pada Agustus mendatang.

Timnas cricket putri Indonesia berhasil menjuarai WBBI: Kartini T20 International Series 2025 di Bali setelah mengalahkan Cook Islands di final, menjadi modal berharga menuju SEA Games 2025.