Mengapa PB Taekwondo Indonesia Gelar Seleknas Dua Tahap? Demi Medali Emas SEA Games 2025!
PB Taekwondo Indonesia menggelar Seleknas Taekwondo SEA Games 2025 di Cibubur untuk menjaring atlet terbaik. Siapa saja yang berpeluang lolos dan bagaimana proses seleksinya?

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) telah memulai langkah strategis dalam mempersiapkan tim nasional menghadapi ajang multi-olahraga bergengsi, SEA Games 2025. Seleksi Nasional (Seleknas) atlet taekwondo resmi digelar di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, pada Sabtu (02/8). Langkah ini diambil untuk menjaring talenta-talenta terbaik yang akan mengisi pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Proses seleksi ini bertujuan membentuk skuad yang solid dan kompetitif, mampu bersaing memperebutkan medali di ajang regional tersebut. PB TI merencanakan dua kali tahapan seleksi guna memastikan hanya atlet dengan fisik dan teknik terbaik yang terpilih. Tahap pertama ini menjadi krusial untuk mengidentifikasi potensi awal para atlet.
Sekretaris Jenderal PB TI, Amrin Ibrahim, mengungkapkan bahwa pada seleknas pertama ini, mereka akan memilih 10 atlet dari total 16 peserta yang berasal dari pelatnas maupun daerah. Persiapan intensif ini diharapkan dapat menghasilkan representasi terbaik Indonesia di SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand pada Desember mendatang.
Proses Seleksi Bertahap Menuju Thailand
PB Taekwondo Indonesia menerapkan sistem seleksi bertahap untuk memastikan kualitas atlet yang terpilih. Tahap pertama seleknas ini melibatkan 16 atlet, terdiri dari anggota pelatnas yang sudah ada dan beberapa atlet potensial dari berbagai daerah. Para atlet ini menunjukkan semangat dan persaingan yang ketat, menjadi indikator positif bagi kualitas tim yang akan dibentuk.
Amrin Ibrahim menjelaskan bahwa kriteria utama dalam seleksi ini adalah kemampuan fisik dan teknik yang mumpuni. "Atlet-atlet yang kami ambil tentunya yang mempunyai fisik dan teknik yang bagus," ujarnya. Penekanan pada kedua aspek ini diharapkan dapat menghasilkan atlet yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki penguasaan teknik yang superior di arena pertandingan.
Setelah seleksi pertama, PB TI akan kembali mengadakan seleknas kedua. Tahap ini dirancang untuk menyaring sembilan atlet terbaik yang akan bersaing di sembilan kelas taekwondo yang dipertandingkan pada SEA Games 2025. Proses berjenjang ini menunjukkan komitmen PB TI dalam membangun tim yang benar-benar siap dan berdaya saing tinggi.
Persaingan Ketat dan Optimisme Atlet
Suasana seleknas di GOR POPKI Cibubur dipenuhi semangat kompetisi yang sehat. Salah satu atlet peserta, Osanando Naufal, yang turun di kelas under 80 kg, mengakui kualitas persaingan yang ada. "Persaingan para atlet dalam seleknas tersebut cukup bagus dengan hadirnya atlet-atlet terbaik dari beberapa daerah," kata Naufal.
Naufal sendiri telah menunjukkan performa menjanjikan dengan memenangkan pertarungan melawan rekan sesama atlet dari pelatnas PB TI. Ia menceritakan pengalamannya, "Saingan saya yang di PON kemarin dipanggil (untuk seleknas) tetapi tidak datang, jadi saya sparring dengan rekan saya di pelatnas yang kelasnya di bawah saya dan alhamdulillah saya menang." Pengalaman ini menambah kepercayaan dirinya.
Meskipun telah menjalani latihan intensif di pelatnas dan meraih hasil positif, Naufal tetap menunjukkan sikap rendah hati. Peraih medali perak cabang taekwondo pada SEA Games 2023 Kamboja ini menegaskan pentingnya tidak meremehkan lawan. "Yang pasti saya tidak ingin meremehkan lawan. Semua lawan sama saja," ujarnya, menunjukkan profesionalisme dalam menghadapi setiap tantangan.