Kemenpora Terapkan Sistem Round-Robin Seleknas untuk Tiga Cabor Hadapi SEA Games 2025
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggunakan sistem round-robin dalam seleksi nasional (seleknas) tenis meja, tinju, dan sepak takraw untuk SEA Games 2025 di Thailand.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menerapkan sistem round-robin dalam seleksi nasional (seleknas) untuk cabang olahraga tenis meja, tinju, dan sepak takraw. Seleknas ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi SEA Games 2025 di Thailand. Sistem ini memungkinkan semua atlet, baik junior maupun senior, untuk saling berhadapan guna menjaring atlet terbaik. Seleknas akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Senayan, Jakarta, dimulai akhir Mei untuk tenis meja, Juni untuk tinju, dan awal Juli untuk sepak takraw.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menjelaskan bahwa skema round-robin dipilih untuk memastikan atlet terbaik terpilih. "Dengan skema round-robin ini memungkinkan semua atlet saling berhadapan sehingga nantinya akan diperoleh atlet-atlet terbaik yang siap berkompetisi di SEA Games," kata Surono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5).
Setelah seleknas, atlet-atlet terbaik akan mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada Desember mendatang sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025. Ketiga cabang olahraga ini dipilih karena merupakan cabang unggulan yang pernah meraih prestasi gemilang di SEA Games dan Asian Games. Kemenpora berupaya untuk mengembalikan kejayaan cabang olahraga tersebut melalui seleknas yang terbuka dan menyeluruh.
Seleknas Terbuka untuk Semua Atlet
Kemenpora berupaya melibatkan sebanyak mungkin atlet dalam seleknas. Informasi seleknas disebarluaskan melalui berbagai jalur, termasuk sasana tinju, sentra-sentra pelatihan, klub-klub olahraga, dan jaringan mantan atlet. Tujuannya adalah untuk menjaring talenta terbaik dari seluruh penjuru Indonesia. "Seleknas ini kami lakukan secara terbuka untuk mendapatkan atlet-atlet terbaik yang akan dipersiapkan ke SEA Games," tegas Surono.
Penerapan sistem round-robin diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet yang siap bersaing di tingkat internasional. Sistem ini memberikan kesempatan yang adil bagi semua atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, tanpa memandang usia atau pengalaman. Hal ini sejalan dengan komitmen Kemenpora untuk membina dan mengembangkan atlet-atlet berbakat di Indonesia.
Dengan melibatkan atlet junior dan senior dalam satu kompetisi, seleknas ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet muda yang berpotensi dan mampu bersaing dengan atlet senior yang berpengalaman. Kompetisi yang ketat ini akan memacu atlet untuk meningkatkan kemampuan dan prestasinya.
Menangani Dualisme Kepengurusan Cabor
Kemenpora mengambil alih pelaksanaan seleknas karena beberapa cabang olahraga masih menghadapi kendala internal, terutama terkait dualisme kepengurusan. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar atlet tidak menjadi korban dari permasalahan organisasi dan tetap mendapatkan kesempatan untuk berlatih dan berkompetisi.
Dengan menyelenggarakan seleknas, Kemenpora ingin memastikan bahwa atlet tetap mendapatkan pembinaan dan kesempatan untuk berprestasi. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung perkembangan olahraga nasional dan memastikan atlet Indonesia tetap memiliki kesempatan untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Seleknas ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengembalikan prestasi gemilang Indonesia di ajang SEA Games. Dengan sistem yang transparan dan kompetitif, seleknas ini diharapkan dapat menghasilkan tim nasional yang kuat dan siap berlaga di SEA Games 2025.
Kemenpora berkomitmen untuk terus mendukung dan membina atlet-atlet Indonesia agar dapat meraih prestasi terbaik di berbagai ajang internasional. Seleknas ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
Harapan untuk SEA Games 2025
Melalui seleknas yang kompetitif dan transparan ini, Kemenpora berharap dapat membentuk tim nasional yang solid dan berprestasi untuk SEA Games 2025. Atlet-atlet terbaik yang terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif dan dukungan penuh dari pemerintah untuk mencapai prestasi gemilang di Thailand nanti.
Dengan sistem round-robin, diharapkan atlet-atlet yang terpilih benar-benar merupakan atlet-atlet terbaik yang mampu membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Kemenpora optimistis bahwa atlet-atlet Indonesia mampu bersaing dan meraih prestasi membanggakan di SEA Games 2025.