LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta! Biaya Logistik RI Lebih Tinggi dari Tetangga, ALFI Institute Dorong 5 Kunci Reformasi Logistik Nasional

ALFI Institute merekomendasikan lima kebijakan prioritas untuk Reformasi Logistik Nasional. Langkah ini krusial untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia.

Sabtu, 02 Agu 2025 13:09:00
konten ai
ALFI Institute merekomendasikan lima kebijakan prioritas untuk Reformasi Logistik Nasional. Langkah ini krusial untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Jakarta – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Institute, melalui ketuanya Yukki Nugrahawan, mendorong pemerintah untuk bersinergi dengan pelaku usaha. Sinergi ini bertujuan melakukan Reformasi Logistik Nasional dengan memprioritaskan lima kebijakan utama. Langkah strategis ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan daya saing ekonomi bangsa di kancah global.

Reformasi ini menjadi krusial mengingat tingginya biaya logistik di Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga. Meskipun telah terjadi penurunan, biaya logistik nasional masih memerlukan perhatian serius. ALFI Institute menilai bahwa implementasi komprehensif dari kelima rekomendasi ini akan menjadi kunci keberhasilan.

Rekomendasi kebijakan ini disampaikan dalam upaya menekan biaya logistik yang masih tergolong tinggi. Penekanan biaya ini diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing produk dan jasa Indonesia. Reformasi ini juga bertujuan menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien dan terintegrasi di seluruh wilayah.

Advertisement

Lima Prioritas Kebijakan untuk Efisiensi Logistik

ALFI Institute mengidentifikasi lima fokus kebijakan yang harus menjadi prioritas dalam Reformasi Logistik Nasional. Pertama, peningkatan ketersediaan infrastruktur logistik yang mencakup darat, laut, dan udara. Infrastruktur yang memadai adalah fondasi utama untuk kelancaran arus barang dan jasa.

Kedua, peningkatan tata kelola fiskal dan tata niaga logistik agar lebih mudah, efisien, dan optimal. Kebijakan ini akan meminimalkan hambatan birokrasi dan biaya tersembunyi yang seringkali membebani pelaku usaha. Ketiga, harmonisasi regulasi serta proses birokrasi yang mudah dan tidak berbelit. Regulasi yang seragam dan sederhana akan menciptakan kepastian hukum dan mempercepat proses logistik.

Keempat, mendorong revitalisasi armada angkutan untuk meningkatkan performa operasional logistik. Armada yang modern dan efisien akan mengurangi waktu tempuh dan biaya operasional. Kelima, peningkatan kapasitas pelaku usaha logistik, rantai pasok, serta sumber daya manusia (SDM) di sektor logistik, khususnya dalam digitalisasi dan manajemen sistem logistik darat, laut, dan udara. Peningkatan kapasitas SDM dan adopsi teknologi digital sangat penting untuk menghadapi tantangan logistik modern.

Advertisement

Tantangan Biaya Logistik Nasional dan Solusi Integrasi

Meskipun biaya logistik nasional per PDB telah menunjukkan tren penurunan dari 26 persen pada tahun 2014 menjadi 14,3 persen pada tahun 2024, angka ini masih tergolong tinggi. Perbandingan dengan negara kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura menunjukkan bahwa Indonesia masih perlu berbenah. Tingginya biaya logistik ini dipengaruhi oleh berbagai komponen, termasuk biaya transportasi, pergudangan, serta administrasi manajemen logistik.

Secara makro, tingginya biaya logistik nasional tidak terlepas dari ketersediaan infrastruktur logistik yang belum terintegrasi dan merata. Selain itu, rantai pasok yang belum efisien juga menjadi faktor signifikan. Kondisi ini menciptakan inefisiensi yang berdampak langsung pada biaya akhir produk.

Ketersediaan infrastruktur logistik dan manajemen rantai pasok yang meningkat secara kuantitas dan kualitas memiliki dampak ganda. Hal ini tidak hanya dapat menurunkan biaya logistik, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat utama perdagangan, jasa, dan investasi di kawasan. Integrasi dan efisiensi adalah kunci untuk mencapai potensi ekonomi yang lebih besar.

Berita Terbaru
  • Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam dan Galeri24 Turun, UBS Justru Naik!
  • Fakta Menarik: 176 Peserta Ikuti Pelatihan, Gubernur NTT Tekankan Keterampilan Vokasi untuk Wirausaha Mandiri
  • Wow, Rp30 Juta per Bulan! Ini Perpres Tunjangan Khusus Dokter Spesialis di DTPK yang Baru Diterbitkan Presiden Prabowo
  • Tragis: Pelajar di Serang Meninggal Dunia Usai Pesta Miras Oplosan, Dua Rekan Diamankan Polisi
  • Tahukah Anda? Polairud Polda NTT Bagikan 50 Bendera Merah Putih untuk Nelayan, Perkuat Nasionalisme di Lautan!
  • alfi institute
  • biaya logistik
  • daya saing indonesia
  • digitalisasi logistik
  • ekonomi nasional
  • infrastruktur logistik
  • kebijakan publik
  • konten ai
  • #planetantara
  • rantai pasok
  • reformasi logistik nasional
  • transportasi
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.