Fakta Menarik: Penguatan Kualitas Pendidikan Aceh Besar Sasar Empat SD Baru di Tahap V
Program Penguatan Kualitas Pendidikan Aceh Besar terus berlanjut, kini menyasar empat SD baru di tahap V. Simak bagaimana inisiatif ini membentuk generasi cerdas di Serambi Mekkah!
Program penguatan kualitas pendidikan sekolah dasar melalui skema Community Base Model (CBM) Phase V kini menyasar empat Sekolah Dasar (SD) di Aceh Besar. Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah berlangsung sejak tahun 2021, bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar, Agus Jumaidi, menyampaikan bahwa program ini telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di 21 SD sebelumnya. Pernyataan tersebut disampaikan saat acara Kick-off Meeting Program Penguatan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar CBM Phase V di Ingin Jaya, Jumat.
Program tahap kelima ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar, dengan dukungan penuh dari donatur Muslim Aid. Program ini akan berjalan selama satu tahun ke depan, hingga 30 Juli 2026, menargetkan SDN Lam Awee, SDN Lampageu, SDN Lambaro Neujid, dan SDN Garot Leupung.
Perluasan Jangkauan Program CBM
Program CBM telah menunjukkan dampak signifikan dalam penguatan kualitas pendidikan di Aceh Besar. Dengan penambahan empat sekolah baru di tahap V ini, total SD yang telah merasakan manfaat program mencapai 25 unit. Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar, Agus Jumaidi, menekankan bahwa kehadiran program YKMI sangat membantu sekolah-sekolah di tengah keterbatasan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK).
Dukungan dari pihak eksternal seperti YKMI dan Muslim Aid menjadi krusial dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Kolaborasi ini memungkinkan sekolah-sekolah mendapatkan fasilitas dan program pembelajaran yang mungkin sulit dijangkau melalui dana pemerintah daerah saja. Fokus program adalah pada peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan secara menyeluruh.
Apresiasi dan Dampak Positif
Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada Muslim Aid serta YKMI atas kontribusi mereka. Menurut Bupati, bantuan yang telah diberikan tidak hanya meningkatkan kapasitas tetapi juga mendukung pembangunan 21 SD pada tahap I-IV, ditambah empat SD pada tahap V di Aceh Besar. Ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak untuk kemajuan pendidikan.
Bupati juga berpesan kepada sekolah-sekolah yang telah menerima bantuan pada fase sebelumnya untuk terus merawat dan mengembangkan program serta menjaga fasilitas yang telah disediakan. Hal ini penting agar keberlanjutan manfaat program dapat dirasakan dalam jangka panjang. Keberhasilan program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat.
Ketua YKMI, Elfi Hasnita, mengungkapkan bahwa kesuksesan program ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan seluruh pihak terkait lainnya. Output program yang telah dilaksanakan pada tahap I hingga IV mendapatkan apresiasi besar dari pihak donatur, sehingga memungkinkan program untuk berlanjut ke tahap V. Ini mencerminkan efektivitas dan relevansi program dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di lapangan.
Visi untuk Generasi Penerus
Elfi Hasnita juga menyampaikan harapan besar kepada semua pihak, terutama kepala sekolah yang terpilih pada tahap V, untuk meningkatkan koordinasi. Koordinasi yang baik menjadi kunci dalam memastikan program berjalan optimal dan mencapai tujuannya. Keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini.
Tujuan utama dari program penguatan kualitas pendidikan ini adalah untuk mewujudkan anak-anak Kabupaten Aceh Besar tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan memiliki akhlak yang baik. Mereka adalah generasi penerus bangsa di masa mendatang, sehingga investasi dalam pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan daerah dan negara. Program ini berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pengembangan potensi anak secara holistik.