Fakta Menarik Pertemuan Bogor: Prabowo Desak DEN Siapkan Langkah Konkret untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Presiden Prabowo Subianto instruksikan DEN siapkan langkah konkret guna percepat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Apa saja strateginya?

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memberikan instruksi penting kepada Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk segera mempersiapkan langkah-langkah konkret. Instruksi ini bertujuan untuk menjaga ketahanan dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional di tengah gejolak global yang penuh ketidakpastian, memastikan stabilitas ekonomi bangsa.

Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat menggelar pertemuan dengan Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, beserta para anggota DEN lainnya. Pertemuan strategis ini berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, menandai komitmen pemerintah terhadap agenda ekonomi.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengonfirmasi arahan Presiden. Beliau menegaskan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia harus tetap waspada dan menyiapkan strategi nyata untuk memastikan stabilitas serta akselerasi ekonomi yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, DEN melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai kondisi global yang penuh ketidakpastian, termasuk fluktuasi harga komoditas dan ketegangan geopolitik. Situasi ini menuntut kewaspadaan tinggi serta kesiapan untuk mengantisipasi berbagai risiko dan gangguan yang berpotensi mengancam stabilitas ekonomi Indonesia secara menyeluruh.

Meskipun demikian, DEN juga menyoroti proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan banyak negara lain di kawasan maupun dunia. Hal ini didasari oleh fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai kuat dan solid, memberikan optimisme di tengah tantangan yang ada.

Kekuatan fundamental ini mencakup konsumsi domestik yang resilient, investasi yang terus mengalir, serta pengelolaan fiskal yang prudent. Modal penting ini memungkinkan Indonesia untuk menghadapi dinamika ekonomi dunia dengan lebih percaya diri dan menjaga momentum positif pertumbuhan.

Lebih lanjut, DEN menyampaikan bahwa keberhasilan negosiasi perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) merupakan peluang strategis yang signifikan. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekspor produk-produk unggulan Indonesia serta menarik investasi asing langsung, khususnya pada sektor padat karya yang krusial.

Investasi di sektor padat karya memiliki kontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja baru, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata. Peningkatan ekspor juga akan memperkuat neraca perdagangan dan cadangan devisa negara, memberikan stabilitas makroekonomi.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, DEN juga menekankan pentingnya deregulasi sebagai kunci utama untuk mendorong kemajuan ekonomi. Deregulasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, akan berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang bersifat inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Langkah-langkah deregulasi ini diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, mengurangi biaya transaksi, dan mempermudah perizinan usaha. Dengan demikian, hambatan birokrasi dapat diminimalisir dan mendorong lebih banyak investasi masuk ke Indonesia, membuka lebih banyak kesempatan ekonomi.