Fakta Menarik: Total Perputaran Dana PEM di Kupang Capai Rp2 Miliar, Wali Kota Imbau Pengelolaan Bijak
Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo mengimbau pelaku usaha kelola Dana PEM secara bijak dan bertanggung jawab, demi tingkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dr. Christian Widodo, baru-baru ini menyerukan kepada para pelaku usaha di wilayahnya untuk mengelola Dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Imbauan ini disampaikan saat penyerahan Dana PEM Tahap VI Tahun 2025 kepada warga Kelurahan Nunhila, Kota Kupang, pada Sabtu (26/7).
Pemerintah Kota Kupang melalui program Dana PEM ini berupaya memperkuat ekonomi masyarakat berbasis kelurahan. Ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan simbol kehadiran pemerintah dalam mendukung penuh peningkatan kesejahteraan warga, agar masyarakat dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi.
Christian Widodo menekankan pentingnya fokus, disiplin, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman dalam menjalankan usaha. Ia juga mendorong pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk mengembangkan bisnis, guna mencapai tujuan utama pemerintah yaitu masyarakat yang lebih sejahtera.
Pentingnya Pengelolaan Dana PEM yang Bertanggung Jawab
Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo secara tegas menitipkan pesan kepada para penerima Dana PEM untuk mengelola bantuan ini dengan penuh tanggung jawab. Ia mengingatkan agar tidak sembarangan mengganti jenis usaha, melainkan tetap fokus dan adaptif terhadap dinamika pasar.
Menurut Christian, pemanfaatan media sosial menjadi salah satu kunci penting dalam mengembangkan usaha di era digital ini. Dengan pengelolaan yang bijak, Dana PEM diharapkan mampu menjadi katalisator bagi peningkatan taraf hidup masyarakat, memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan dasar seperti membeli beras dan menyekolahkan anak.
Program Dana PEM ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi warganya. Harapannya, setiap rupiah yang disalurkan dapat memberikan dampak multiplier yang signifikan bagi perekonomian keluarga dan komunitas.
Perjalanan dan Dampak Dana PEM di Kelurahan Nunhila
Sejak tahun 2013, Pemerintah Kota Kupang telah menyalurkan Dana PEM sebesar Rp750 juta khusus untuk warga Kelurahan Nunhila. Ketua LPM Kelurahan Nunhila, Matheos A. Lasa, yang bertanggung jawab sebagai pengelola Dana PEM, melaporkan bahwa dana tersebut telah digulirkan sebanyak lima kali melalui tiga tahap penyaluran.
Hingga tahun 2017, program ini telah menjangkau 216 penerima manfaat, dengan total perputaran dana mencapai Rp1.711.400.000. Pada tahap pengguliran ke-VI ini, sebanyak 70 penerima manfaat baru menerima dana dari total 89 usulan yang telah diverifikasi dan ditetapkan layak oleh Dinas Koperasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp310 juta.
Dengan penambahan penerima manfaat ini, jumlah total penerima Dana PEM di Kelurahan Nunhila hingga Juli 2025 mencapai 286 orang. Total perputaran dana secara keseluruhan kini menembus angka Rp2.081.400.000, menunjukkan efektivitas program dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Rincian Keuangan dan Manfaat Dana PEM
Per Juli 2025, total Dana PEM yang dikelola di Kelurahan Nunhila mencapai Rp797.252.471. Angka ini terdiri dari saldo akhir sebesar Rp485.501.471, tunggakan sebesar Rp272.172.151, dan pemutihan sebesar Rp39.600.000. Dari pagu anggaran awal Rp750 juta, pengelolaan Dana PEM menunjukkan selisih lebih sebesar Rp47.252.471, menandakan pengelolaan yang efisien.
Dalam sesi penyerahan simbolis, enam perwakilan penerima Dana PEM menerima bantuan dengan besaran yang bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha mereka. Besaran dana yang diserahkan meliputi Rp10 juta, Rp7 juta, Rp6 juta, Rp5 juta, Rp4 juta, dan Rp3 juta, menunjukkan fleksibilitas program dalam mendukung berbagai jenis usaha.
Penyaluran Dana PEM ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dari tingkat paling dasar. Diharapkan, dana ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menciptakan kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kota Kupang.