Fakta Tersembunyi Tragedi KM Barcelona V: Dua Penumpang Masih Hilang Pasca Kebakaran
Dua penumpang KM Barcelona V yang terbakar di perairan Minahasa Utara masih belum ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Kecelakaan kapal KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menyisakan duka mendalam. Insiden kebakaran pada Minggu (20/7) lalu menyebabkan dua penumpang hingga kini belum ditemukan, memicu operasi pencarian besar-besaran.
Kantor SAR Manado mengonfirmasi identitas kedua korban yang masih dalam pencarian, yaitu Levi Aiba (19 tahun) dan Hamen Langinan (59 tahun). Mereka merupakan bagian dari total 580 orang yang terdata dalam musibah ini, yang berlayar dari Kabupaten Talaud menuju Kota Manado.
Sementara 575 penumpang berhasil selamat dari insiden tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Tim SAR gabungan terus berupaya keras menemukan kedua korban yang hilang di hari keempat operasi pencarian, dengan harapan dapat segera menemukan mereka.
Operasi Pencarian Intensif Korban KM Barcelona V
Operasi SAR untuk mencari korban KM Barcelona V memasuki hari keempat pada Rabu (23/7), dimulai sejak pukul 07.00 WITA. Tim pencarian dibagi menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU) untuk memaksimalkan cakupan area pencarian. Fokus penyisiran berada di wilayah perairan Likupang bagian utara, yang merupakan area strategis.
Nuriadin Gumeleng, Humas Kantor SAR Manado, menyatakan bahwa upaya pencarian akan terus dilakukan tanpa henti. Harapan besar tertuju pada penemuan kedua korban yang masih hilang tersebut dalam waktu dekat. Koordinasi aktif terus terjalin dengan berbagai pihak terkait untuk mendukung operasi ini.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado secara intensif berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait serta keluarga korban. Komunikasi yang terjalin baik dengan keluarga korban bertujuan untuk memberikan informasi terbaru secara transparan. Ini menunjukkan komitmen dalam penanganan musibah dan dukungan terhadap keluarga yang terdampak.
Sinergi Tim Gabungan dalam Penanganan KM Barcelona V
Berbagai instansi terlibat aktif dalam operasi SAR gabungan ini, menunjukkan sinergi kuat antarlembaga. Mereka bekerja sama untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pencarian korban KM Barcelona V. Sinergi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan upaya kemanusiaan ini, mengingat kompleksitas area pencarian.
Unsur-unsur yang berpartisipasi meliputi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, Pangkalan Bakamla Likupang, dan Satrol Lantamal VIII Manado. Selain itu, Sat Polair Polda Sulut dan Kodim 1309 Manado juga turut serta dalam upaya pencarian. Kehadiran berbagai pihak ini memperkuat cakupan operasi.
Daftar lengkap instansi yang terlibat mencakup KSOP Manado, KUPP Likupang, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan Manado. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, serta BPBD Provinsi dan Kabupaten Minahasa Utara juga memberikan dukungan penuh. Polsek Likupang, Pos AL Likupang, Koramil Likupang, SatPolair Polres Minahasa Utara, dan keluarga korban melengkapi daftar partisipan dalam operasi pencarian ini.