Fakta Unik: Bus Sekolah Kediri Capai Keterisian 100 Persen, Pemkot Gencarkan Edukasi Pelajar
Pemkot Kediri terus mengedukasi pelajar untuk beralih ke Bus Sekolah Kediri gratis. Tingkat keterisian bus telah mencapai 100 persen, menunjukkan antusiasme tinggi dan menjadi solusi transportasi aman.
Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, secara aktif mengedukasi para pelajar mengenai pentingnya tertib berlalu lintas dan mendorong mereka untuk beralih menggunakan transportasi umum, khususnya bus sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan raya.
Sosialisasi intensif dilakukan di berbagai sekolah, terutama menyasar siswa baru SMP, agar mereka memahami aturan berkendara dan memanfaatkan fasilitas gratis yang disediakan pemerintah kota. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kediri dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi generasi muda.
Program ini juga menjadi solusi konkret terhadap larangan anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Diharapkan, pelajar dapat memilih moda transportasi yang lebih aman seperti bus sekolah, sepeda, atau diantar orang tua.
Pentingnya Edukasi Tertib Berlalu Lintas dan Manfaat Bus Sekolah
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, menjelaskan bahwa sosialisasi ini dirancang untuk memperkenalkan angkutan umum, khususnya bus sekolah Kediri, kepada para siswa. Edukasi ini sangat relevan bagi siswa baru SMP yang mungkin belum terbiasa dengan fasilitas tersebut. Tujuannya adalah agar mereka dapat memanfaatkan layanan gratis yang disediakan Pemkot Kediri saat berangkat dan pulang sekolah.
Upaya ini juga menjadi jawaban atas regulasi yang melarang anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara tegas mengatur hal tersebut demi keselamatan. Oleh karena itu, Pemkot Kediri mengimbau agar siswa memilih alternatif transportasi yang lebih aman.
Alternatif yang disarankan meliputi penggunaan transportasi umum seperti bus sekolah, bersepeda, atau diantar oleh orang tua. Pilihan-pilihan ini tidak hanya mendukung kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, tetapi juga mempromosikan kebiasaan berlalu lintas yang aman dan bertanggung jawab sejak dini.
Antusiasme Pelajar dan Peningkatan Keterisian Bus Sekolah
Sosialisasi intensif yang dilakukan Pemkot Kediri di berbagai sekolah telah membuahkan hasil positif. Animo pelajar untuk menggunakan bus sekolah Kediri menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari tingkat keterisian bus yang melonjak drastis, terutama pada tahun ajaran baru ini.
Didik Catur mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan, tingkat keterisian bus sekolah telah naik lebih dari 100 persen. Fenomena ini bahkan menyebabkan beberapa bus mengalami kelebihan kapasitas hingga ada pelajar yang harus berdiri. Kondisi ini mengindikasikan bahwa program bus sekolah gratis sangat diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat pelajar.
Saat ini, Pemkot Kediri telah menyediakan enam unit bus sekolah yang melayani tiga rute perjalanan utama. Rute tersebut meliputi Terminal Tamanan-Dermo, Terminal Tamanan-Bawang, dan Terminal Tamanan-Blabak, dengan masing-masing dua bus dialokasikan untuk setiap rute. Ketersediaan rute ini membantu menjangkau sebagian besar wilayah pelajar.
Apresiasi Sekolah dan Harapan ke Depan
Kepala SMPN 7 Kediri, Anik Indrayani, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini, khususnya bagi peserta didik baru kelas VII. Menurutnya, siswa kelas VIII dan IX sudah banyak yang memanfaatkan layanan ini, namun siswa baru perlu diperkenalkan lebih lanjut agar mereka juga dapat merasakan manfaatnya.
Anik berpesan kepada seluruh siswa untuk memanfaatkan fasilitas bus sekolah Kediri yang telah disediakan Pemkot Kediri. Selain gratis, moda transportasi ini juga dinilai lebih aman bagi anak-anak, mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Keamanan menjadi prioritas utama dalam perjalanan siswa menuju sekolah.
Fasilitas bus sekolah ini juga memiliki jadwal operasional yang tetap, membantu siswa tiba di sekolah tepat waktu dan meningkatkan kedisiplinan mereka. Salah seorang pelajar, Ela Noviana, mengaku telah menggunakan bus sekolah sejak SD karena merasa nyaman, perjalanan lancar, dan cepat. Harapan ke depan, rute bus dapat diperluas untuk menjangkau lebih banyak wilayah.