Polres Tanjungbalai Gelar Gerakan Pangan Murah: 1 Ton Beras SPHP Ludes dalam Dua Jam, Bantu Kebutuhan Warga
Polres Tanjungbalai sukses menggelar Gerakan Pangan Murah dengan menyediakan 1 ton beras SPHP yang ludes dalam dua jam, membantu masyarakat mendapatkan pangan terjangkau.

Kepolisian Resor Tanjungbalai, Sumatera Utara, sukses menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang sangat diminati masyarakat. Kegiatan ini menyediakan satu ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi warga setempat. Acara berlangsung di halaman Mapolres Tanjungbalai, menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan pangan.
Wakapolres Tanjungbalai, Kompol MP Pardede, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari sinergi mendukung Program SPHP. Tujuannya jelas, yakni memastikan pasokan dan harga pangan tetap stabil di seluruh wilayah Kota Tanjungbalai. Pada hari pertama pelaksanaan, seluruh persediaan beras sebanyak 1 ton langsung habis terjual dengan cepat.
Beras yang disiapkan dalam 200 karung, masing-masing seberat 5 kilogram, menarik perhatian besar dari warga. Seluruh stok beras tersebut ludes dalam kurun waktu kurang dari dua jam setelah pasar murah dibuka. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme serta kebutuhan masyarakat terhadap akses pangan yang terjangkau dan berkualitas.
Keberhasilan Penjualan dan Kualitas Beras Terjamin
Antusiasme masyarakat terhadap Gerakan Pangan Murah sangat tinggi, terlihat dari cepatnya habis stok beras yang disediakan. Kompol MP Pardede mengungkapkan bahwa 200 karung beras berhasil terjual habis hanya dalam waktu dua jam. Kecepatan penjualan ini mengindikasikan bahwa harga yang ditawarkan sangat menarik dan sesuai dengan daya beli masyarakat.
Beras SPHP yang dijual dipastikan memiliki kualitas tinggi, meskipun harganya berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Setiap karung beras seberat 5 kilogram dijual seharga Rp60.000, atau setara dengan Rp12.000 per kilogram. Harga ini tentu sangat membantu masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang sering terjadi.
Program ini menjadi atensi khusus dan komitmen kuat dari pihak kepolisian. Tujuannya adalah agar dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan beras berkualitas tinggi dengan harga yang sangat terjangkau. Inisiatif ini bukan hanya sekadar penjualan, tetapi juga upaya nyata membantu perekonomian warga secara langsung di tengah tantangan inflasi.
Komitmen Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya berlangsung satu hari, melainkan dijadwalkan selama lima hari berturut-turut. Kegiatan dimulai sejak tanggal 11 Agustus dan akan berakhir pada 16 Agustus 2025. Lokasi penyelenggaraan tetap di halaman Mapolres Tanjungbalai, memudahkan akses bagi seluruh warga yang ingin berpartisipasi dan mendapatkan manfaat.
Wakapolres Pardede menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen kepolisian dalam membantu masyarakat. Tujuannya adalah membantu meningkatkan daya beli dan menjaga stabilitas harga pangan di Tanjungbalai. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Inisiatif seperti Gerakan Pangan Murah sangat krusial dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Dengan pasokan yang stabil dan harga yang terjangkau, masyarakat dapat lebih tenang menghadapi tantangan ekonomi. Polres Tanjungbalai menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung kesejahteraan sosial melalui program-program pro-rakyat yang berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah. Kolaborasi semacam ini penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sekaligus menunjukkan kepedulian aparat terhadap kondisi ekonomi masyarakat di wilayah hukumnya.