Fantastis! Investasi Pekanbaru Triwulan II 2025 Melonjak Rp4,12 Triliun, PMDN Dominasi
Realisasi investasi Pekanbaru pada Triwulan II 2025 mencapai Rp4,12 triliun, melampaui target awal. Simak rincian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Asing (PMA) yang mendorong pertumbuhan investasi Pekanbaru ini.

Pemerintah Kota Pekanbaru, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), mencatat capaian signifikan dalam realisasi investasi. Pada Triwulan II tahun 2025, periode April hingga Juni, total investasi yang masuk ke kota ini mencapai angka fantastis Rp4,12 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi Pekanbaru serta daya tarik daerah sebagai tujuan investasi.
Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru, Akmal Khairi, mengungkapkan bahwa realisasi ini melampaui target yang telah ditetapkan. Target investasi Pekanbaru untuk tahun 2025 adalah sekitar Rp5,1 triliun. Pencapaian ini, bahkan baru memasuki Triwulan II, memberikan optimisme besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja baru.
Investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Total proyek yang terealisasi mencapai 4.521 kegiatan, berhasil menyerap 3.370 tenaga kerja. Keberhasilan ini menjadi indikator positif bagi iklim investasi di Pekanbaru, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memfasilitasi masuknya modal.
Rincian Capaian Investasi PMDN dan PMA
Akmal Khairi merinci bahwa dominasi investasi pada Triwulan II 2025 berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Realisasi PMDN tercatat sebesar Rp3,218 triliun, yang melibatkan 4.323 proyek atau kegiatan usaha. Sektor ini juga berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja, dengan 3.293 orang tenaga kerja Indonesia berhasil diserap.
Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) turut memberikan kontribusi signifikan terhadap total investasi Pekanbaru. Pada periode yang sama, realisasi PMA mencapai Rp903 miliar. Meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan PMDN, PMA melibatkan 198 proyek dan berhasil menyerap 77 tenaga kerja.
Capaian investasi pada Triwulan II ini menunjukkan peningkatan drastis dibandingkan Triwulan I. Pada Triwulan I (Januari-Maret) 2025, total realisasi investasi Pekanbaru tercatat sebesar Rp1,32 triliun. Peningkatan ini menggambarkan momentum positif dan potensi pertumbuhan investasi yang berkelanjutan di Pekanbaru.
Strategi Peningkatan Iklim Investasi
Meskipun telah melampaui target investasi, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui DPMPTSP berkomitmen untuk terus berbenah. Peningkatan pelayanan menjadi fokus utama guna memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha. Upaya ini dilakukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan investor terhadap sistem perizinan yang transparan dan efisien, serta memastikan proses yang lancar bagi setiap investasi yang masuk.
Akmal Khairi menegaskan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Lingkungan yang mendukung akan membuat para pelaku usaha merasa nyaman menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru. Hal ini mencakup stabilitas regulasi, kemudahan akses informasi, serta kepastian hukum yang kuat, mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Pihak DPMPTSP juga berupaya maksimal dalam memberikan kemudahan perizinan di segala sektor. Proses perizinan yang cepat dan tidak berbelit-belit menjadi kunci untuk menarik lebih banyak investasi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Pekanbaru dapat terus didorong melalui masuknya modal dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.
Komitmen terhadap pelayanan prima dan iklim investasi yang sehat diharapkan dapat mempertahankan tren positif ini. Peningkatan investasi di Pekanbaru tidak hanya berdampak pada angka statistik, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peluang kerja dan pertumbuhan sektor riil.