Fakta Unik Girls Football 3.0: Program Sepak Bola Perempuan di TTS Ciptakan Ruang Aman dan Lahirkan Bibit Atlet Nasional
Program Girls Football 3.0 di Timor Tengah Selatan (TTS) membuka ruang aman bagi anak perempuan untuk berprestasi di sepak bola sekaligus melawan diskriminasi gender.
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) baru-baru ini meluncurkan program Girls Football 3.0. Inisiatif ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi anak perempuan. Mereka dapat berlatih dan berkompetisi dalam sepak bola.
Peluncuran ini merupakan hasil kerja sama dengan Plan Indonesia. Program Girls Football ini diharapkan mampu mengembangkan potensi atlet sepak bola perempuan di daerah. Selain itu, Girls Football 3.0 juga membekali peserta dengan pemahaman penting.
Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, mengapresiasi dukungan tersebut. Ia menyatakan bahwa potensi atlet perempuan di TTS sangat menjanjikan. Program ini tidak hanya fokus pada olahraga, tetapi juga isu sosial yang krusial.
Girls Football: Lebih dari Sekadar Olahraga
Program Girls Football 3.0 dirancang untuk memberikan lebih dari sekadar pelatihan sepak bola. Inisiatif ini juga berfokus pada peningkatan kapasitas anak, guru, dan orang tua mengenai isu kekerasan berbasis gender dan usia. Peserta akan dibekali pemahaman mendalam tentang Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) serta perlindungan anak.
Selain itu, program ini bertujuan memperkuat pemahaman pelatih dan asosiasi sepak bola tentang prinsip-prinsip non-diskriminasi. Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menjelaskan bahwa Girls Football 3.0 merupakan platform penting. Platform ini untuk memperkuat kepemimpinan anak perempuan dan melawan diskriminasi gender yang masih marak.
Tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, minimnya kesadaran masyarakat akan perlindungan anak, serta kuatnya pengaruh norma patriarkal di NTT menjadi perhatian utama. Melalui program ini, diharapkan dapat terjadi perubahan signifikan dalam pola pikir masyarakat. Ini demi menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan setara.
Mencetak Agen Perubahan Melalui Sepak Bola
Girls Football 3.0 menargetkan lebih dari 1.000 anak perempuan yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan. Mereka diharapkan dapat menginspirasi teman-teman di sekitar mereka, para guru, dan orang tua. Inspirasi ini tidak hanya seputar sepak bola, tetapi juga tentang berbagai isu sosial.
Isu-isu tersebut meliputi diskriminasi, bullying, pentingnya kepemimpinan, dan solidaritas antar sesama. Anak-anak yang terlibat dalam Girls Football juga akan aktif berkampanye tentang kesetaraan di sekolah. Mereka akan berperan sebagai pendidik sebaya, menyebarkan nilai-nilai positif.
Dini Widiastuti berharap Girls Football 3.0 menjadi langkah awal perubahan berkesinambungan. Ia juga berharap agar anak-anak yang terlibat dapat menjadi generasi yang kuat, tangguh, dan berdaya. Hal ini akan membentuk fondasi masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Jangkauan dan Dukungan Program Girls Football
Program Girls Football 3.0 direncanakan akan dilaksanakan di 14 sekolah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Selain itu, lima sekolah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, juga akan menjadi bagian dari inisiatif ini. Jangkauan yang luas ini menunjukkan komitmen untuk menyebarkan dampak positif.
Pelaksanaan program ini akan berlangsung melalui dukungan dan komitmen berbagai pihak. Ini mencakup pemerintah daerah, sekolah, komunitas lokal, serta asosiasi sepak bola Indonesia. Kolaborasi ini penting untuk membangun ruang yang setara dan inklusif bagi anak perempuan.
Dalam acara peluncuran, belasan anak perempuan mendapatkan coaching clinic langsung dari Girls Football. Mereka adalah atlet yang sudah pernah tampil di tingkat nasional. Bahkan, salah satu peserta juga dilatih oleh seorang atlet Girls Football yang telah dipanggil untuk mengikuti TC Timnas Perempuan. Ini menunjukkan kualitas pelatihan yang diberikan.