Fakta Unik: Menteri Karding Tanam Pohon di Titik Nol, Wujudkan IKN sebagai Kota Hijau Berkelanjutan

Menteri Karding gelar Penanaman Pohon IKN di Titik Nol, menegaskan komitmen pemerintah mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota hijau berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding baru-baru ini menggelar aksi tanam pohon di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 1 Agustus, di dekat Titik Nol IKN, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap visi IKN sebagai kota hijau berkelanjutan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pembangunan IKN tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pelestarian lingkungan. Penanaman pohon tersebut diharapkan menjadi simbol komitmen dalam menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono turut mendampingi Menteri Karding dalam kegiatan tersebut. Beliau menyambut baik partisipasi berbagai pihak, termasuk kementerian non-teknis seperti KemenP2MI, dalam mewujudkan pembangunan IKN yang berwawasan lingkungan.

Menteri Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa aksi penanaman pohon ini bukan sekadar kegiatan seremonial semata. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan IKN sebagai kota yang benar-benar hijau dan berwawasan lingkungan.

Menurut Karding, pembangunan IKN harus mampu menciptakan ekosistem yang lestari dan menjadi model bagi pengembangan kota-kota lain di masa depan. Fokus utama adalah menjadikan IKN sebagai contoh teladan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Visi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan percepatan pembangunan infrastruktur dengan pelestarian alam. Penanaman pohon di kawasan inti IKN menjadi salah satu strategi utama dalam mencapai keseimbangan tersebut, memastikan IKN tumbuh sebagai kota modern yang harmonis dengan alam.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Menurutnya, keterlibatan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk KemenP2MI, sangat krusial untuk mewujudkan IKN sebagai kota masa depan yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

Basuki menyatakan bahwa sinergi antara kementerian teknis dan non-teknis akan mempercepat tercapainya visi IKN sebagai kota yang berkelanjutan. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan.

Upaya penanaman pohon yang dilakukan oleh Menteri Karding adalah salah satu contoh nyata dari kolaborasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik.