Fakta Unik Siring Sungai Martapura: Banjarmasin Segera Lakukan Penataan Kawasan Wisata Ikonik Ini pada 2025
Pemerintah Kota Banjarmasin akan melakukan penataan Siring Sungai Martapura, ikon wisata yang dipadati ribuan pengunjung tiap pekan. Apa saja yang akan ditata?
Pemerintah Kota Banjarmasin berencana melakukan penataan besar-besaran terhadap kawasan wisata siring Sungai Martapura. Lokasi yang menjadi fokus adalah Jalan Pierre Tendean di Banjarmasin Tengah. Penataan ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan estetika serta daya tarik ikon pariwisata kota tersebut. Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Fitriah, menyatakan hal ini. Tujuannya adalah menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Banjarmasin.
Penataan tidak hanya mencakup fasilitas umum, tetapi juga kebersihan dan ketertiban pedagang kaki lima (PKL). Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi pertimbangan penting.
Fokus Penataan untuk Estetika dan Kesejahteraan
Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Fitriah, menjelaskan bahwa kawasan siring Sungai Martapura di Jalan Pierre Tendean adalah ikon pariwisata kota. Oleh karena itu, penataan menyeluruh sangat diperlukan. Tujuannya agar area ini menjadi lebih estetik dan mampu menarik kunjungan wisatawan secara berkelanjutan.
Salah satu aspek krusial dalam penataan ini adalah pengelolaan pedagang kaki lima (PKL). Saat ini, terdata sekitar 100 PKL beroperasi di sepanjang siring tersebut. Pemerintah kota berkomitmen untuk menata mereka dengan baik, bukan menggusur, demi menciptakan destinasi wisata yang tertib dan menarik.
Pengembangan ekonomi lokal, khususnya sektor usaha mikro kecil, menjadi prioritas dalam rencana penataan ini. Keberadaan PKL yang tertata rapi diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Ini sejalan dengan tujuan pariwisata yang salah satunya adalah memberdayakan ekonomi lokal.
Potensi PAD dan Daya Tarik Wisata Siring Martapura
Selain meningkatkan kesejahteraan PKL, penataan kawasan wisata ini juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah kota berencana menarik retribusi dari para PKL yang beroperasi. Sistem penarikan retribusi harian dianggap lebih adil dan fleksibel, mengingat tidak semua pedagang berjualan setiap hari.
Kawasan siring Sungai Martapura, khususnya di Jalan Pierre Tendean atau yang dikenal sebagai Siring Menara Pandang, sangat populer. Setiap pekan, area ini dipadati oleh sekitar 6.000 pengunjung. Tingginya angka kunjungan menunjukkan potensi besar kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan.
Siring Sungai Martapura menawarkan beragam daya tarik wisata yang unik. Pengunjung dapat menikmati wisata susur sungai menggunakan kelotok, mengunjungi Menara Pandang, atau melihat patung Bekantan raksasa yang menyemburkan air. Setiap akhir pekan, terdapat pasar terapung dadakan yang menyajikan kuliner khas Banjar dan aneka buah-buahan lokal.
Selain di Jalan Pierre Tendean, siring Sungai Martapura juga terdapat di lokasi lain. Beberapa di antaranya adalah di Jalan RE Martadinata di depan Balaikota Banjarmasin. Ada pula di Jalan Sudirman, tepatnya di area nol kilometer atau depan eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan.