Fantastis! Rp149 Juta Bantuan TJSL Daop Madiun Disalurkan ke Tiga Kabupaten, Ini Rinciannya
PT KAI Daop 7 Madiun menyalurkan Bantuan TJSL senilai Rp149 juta di tiga kabupaten. Cari tahu bagaimana dana ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun baru-baru ini menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dengan menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dana fantastis senilai Rp149 juta telah digelontorkan untuk mendukung berbagai program di tiga kabupaten. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat.
Tiga wilayah yang menjadi fokus penyaluran bantuan ini meliputi Kabupaten Pacitan, Madiun, dan Jombang, yang merupakan bagian dari wilayah kerja Daop 7 Madiun. Penyaluran dana ini bertujuan untuk mengimplementasikan dua program Bina Lingkungan. Program-program tersebut dirancang khusus untuk membantu serta memberikan dukungan pelayanan kepada masyarakat di area tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa program TJSL ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dipegang perusahaan. KAI tidak hanya berfokus pada keuntungan operasional, tetapi juga berupaya memberikan manfaat besar melalui kontribusi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Vice President Daop 7 Madiun Suharjono.
Rincian Penyaluran Bantuan TJSL Daop 7 Madiun
Bantuan TJSL senilai Rp149 juta dari KAI Daop 7 Madiun dialokasikan secara spesifik untuk tiga program utama yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Alokasi ini menunjukkan perhatian KAI terhadap kebutuhan yang beragam di wilayah operasionalnya. Setiap program dirancang untuk memberikan dampak maksimal pada sektor yang dituju.
Salah satu penerima manfaat adalah Rumah Quran Al Husna di Pacitan, yang menerima dana sebesar Rp25 juta. Bantuan ini disalurkan melalui Program Bantuan Sarana dan Prasarana Ibadah (KAI SAR-I), menegaskan dukungan KAI terhadap fasilitas keagamaan dan pendidikan. Ini merupakan wujud kepedulian KAI terhadap pengembangan spiritual masyarakat.
Kemudian, Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Jombang juga menerima dukungan signifikan berupa layanan elektronik senilai Rp76,179 juta. Bantuan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum (KAI PLING). Tujuannya adalah untuk mendukung kinerja Kantor BPN dalam melayani masyarakat secara lebih efisien dan modern.
Terakhir, Program Perlindungan Masyarakat dan Bantuan Sosial Kemasyarakatan (KAI Dungmas) menyalurkan bantuan sebesar Rp48,2 juta. Dana ini digunakan untuk pemasangan kanopi dan paving blok di Kantor Persatuan Pensiunan Kereta Api (PERPENKA) Dewan Pengurus Daerah (DPD) 7 Madiun. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan fasilitas bagi para pensiunan KAI.
Komitmen KAI dalam Tanggung Jawab Sosial Berkelanjutan
Penyaluran Bantuan TJSL ini merupakan cerminan nyata dari komitmen PT KAI Daop 7 Madiun terhadap pengelolaan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat. Inisiatif ini bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian integral dari visi perusahaan untuk menjadi entitas yang bertanggung jawab. KAI berupaya untuk terus berkontribusi positif di luar ranah operasional utamanya.
Rokhmad Makin Zainul menambahkan bahwa program TJSL ini sangat selaras dengan upaya KAI untuk tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial dari operasional kereta api. Sebaliknya, perusahaan juga bertekad untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan pendekatan holistik KAI dalam menjalankan bisnis.
Dengan mengimplementasikan prinsip ESG, KAI Daop 7 Madiun berupaya menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Program-program seperti TJSL ini menjadi bukti konkret bahwa perusahaan peduli terhadap aspek lingkungan dan sosial. KAI berkomitmen untuk terus menjadi mitra pembangunan yang aktif di berbagai daerah.