Harga Pangan Turun! Bawang Merah dan Cabai Rawit Pimpin Penurunan, Bapanas Rilis Data Terbaru
Kabar baik bagi konsumen! Bapanas merilis data terbaru harga pangan nasional, menunjukkan penurunan signifikan pada bawang merah dan cabai rawit. Simak daftar lengkapnya!
Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini merilis data terkini mengenai pergerakan harga pangan di tingkat konsumen secara nasional. Informasi yang dihimpun per Minggu, 3 Agustus, pukul 10.00 WIB, menunjukkan adanya tren penurunan pada sejumlah komoditas utama. Penurunan harga pangan ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat.
Data tersebut secara spesifik menyoroti penurunan harga bawang merah dan cabai rawit merah yang cukup signifikan. Bawang merah kini tercatat Rp48.737 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp52.411 per kilogram. Sementara itu, cabai rawit merah juga mengalami koreksi harga menjadi Rp49.727 per kilogram dari sebelumnya Rp55.114 per kilogram.
Penurunan harga ini merupakan hasil dari pemantauan rutin yang dilakukan Bapanas melalui Panel Harga Pangan. Informasi yang akurat dan terkini ini penting bagi konsumen dan pelaku pasar untuk memahami dinamika pasokan serta permintaan di pasar domestik. Fluktuasi harga pangan selalu menjadi perhatian utama pemerintah dan masyarakat.
Penurunan Harga Komoditas Pangan Utama
Selain bawang merah dan cabai rawit, komoditas beras juga menunjukkan tren penurunan harga di berbagai jenisnya. Beras premium kini berada di angka Rp15.956 per kilogram, sedikit turun dari sebelumnya Rp16.187 per kilogram. Demikian pula beras medium yang turun menjadi Rp14.256 per kilogram dari Rp14.510 per kilogram.
Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) juga tidak luput dari koreksi harga, kini tercatat Rp12.579 per kilogram, turun tipis dari Rp12.604 per kilogram. Penurunan harga beras ini memberikan angin segar bagi rumah tangga, mengingat beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Kondisi ini mencerminkan upaya stabilisasi pasokan.
Data dari Bapanas ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi pasar pangan. Penurunan harga pada komoditas utama seperti beras, bawang, dan cabai memiliki dampak langsung terhadap inflasi dan daya beli masyarakat. Pemerintah terus memantau pergerakan harga untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan.
Perkembangan Harga Komoditas Lainnya
Beberapa komoditas pertanian lainnya juga mengalami penurunan harga. Jagung untuk peternak tercatat Rp5.921 per kilogram, turun dari Rp6.334 per kilogram. Kedelai biji kering impor juga menunjukkan penurunan tipis menjadi Rp10.698 per kilogram dari Rp10.813 per kilogram. Ini berdampak pada sektor industri pakan dan olahan.
Bawang putih bonggol kini dihargai Rp37.317 per kilogram, turun dari Rp38.990 per kilogram. Penurunan ini cukup signifikan dan dapat mengurangi biaya belanja harian. Komoditas cabai lainnya, seperti cabai merah keriting, juga mengalami penurunan menjadi Rp41.134 per kilogram dari Rp43.531 per kilogram.
Cabai merah besar juga menunjukkan tren serupa, turun menjadi Rp39.854 per kilogram dari Rp43.925 per kilogram. Fluktuasi harga pada jenis cabai yang berbeda ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks. Namun, secara umum, tren penurunan harga cabai memberikan kelegaan bagi konsumen yang sering menggunakan bumbu dapur ini.
Fluktuasi Harga Protein dan Minyak
Pada kategori protein hewani, harga daging sapi murni menunjukkan sedikit kenaikan menjadi Rp134.994 per kilogram dari Rp134.835 per kilogram. Namun, daging ayam ras justru mengalami penurunan menjadi Rp34.521 per kilogram dari Rp35.473 per kilogram. Telur ayam ras juga turun menjadi Rp28.992 per kilogram dari Rp29.705 per kilogram.
Gula konsumsi kini tercatat Rp18.168 per kilogram, turun dari Rp18.323 per kilogram. Sementara itu, harga minyak goreng juga menunjukkan tren penurunan. Minyak goreng kemasan turun menjadi Rp20.475 per liter dari Rp20.943 per liter, dan minyak goreng curah menjadi Rp17.478 per liter dari Rp17.561 per liter.
Minyakita, salah satu merek minyak goreng populer, juga mengalami penurunan harga menjadi Rp17.314 per liter dari Rp17.511 per liter. Penurunan harga pada komoditas esensial seperti minyak goreng dan gula sangat membantu menjaga stabilitas pengeluaran rumah tangga. Kondisi ini diharapkan terus berlanjut demi kenyamanan konsumen.
Dinamika Harga Ikan dan Bumbu Dapur
Sektor perikanan juga menunjukkan tren penurunan harga pada beberapa jenis ikan. Ikan kembung kini dihargai Rp41.696 per kilogram, turun tipis dari Rp41.761 per kilogram. Ikan tongkol juga mengalami penurunan menjadi Rp33.875 per kilogram dari Rp34.653 per kilogram.
Ikan bandeng tercatat Rp33.851 per kilogram, turun dari Rp34.933 per kilogram. Penurunan harga ikan ini memberikan pilihan protein hewani yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Ketersediaan pasokan yang memadai turut berkontribusi pada stabilitas harga di pasar.
Garam konsumsi juga mengalami penurunan harga menjadi Rp11.413 per kilogram dari Rp11.757 per kilogram. Selain itu, daging kerbau beku impor turun menjadi Rp104.077 per kilogram dari Rp104.629 per kilogram, dan daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp139.600 per kilogram dari Rp141.628 per kilogram. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar komoditas pangan esensial mengalami penurunan harga, memberikan sinyal positif bagi daya beli masyarakat.