Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Sampaikan Permohonan Maaf kepada Presiden Prabowo
Hasan Nasbi mengundurkan diri dari jabatan Kepala PCO dan menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto atas kekurangan dalam kinerjanya.
Jakarta, 29 April 2025 - Hasan Nasbi secara mengejutkan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kepala Lembaga Sekretariat Presiden (PCO). Pengunduran diri ini disampaikan melalui sebuah video di akun Instagram pribadinya, @totalpolitikcom, pada Selasa, 29 April 2025. Dalam video tersebut, Nasbi juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto atas kekurangan dalam kinerja selama menjabat.
Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Nasbi baru saja dilantik kembali pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo. Dalam video tersebut, Nasbi menjelaskan kronologi pengunduran dirinya, termasuk aktivitas terakhirnya sebagai juru bicara kepresidenan pada Senin, 21 April 2025. Ia secara resmi telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Prabowo melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Nasbi menekankan bahwa keputusan ini bukan merupakan tindakan impulsif atau emosional. Ia menyatakan bahwa pengunduran dirinya merupakan langkah terbaik bagi pemerintah. Meskipun demikian, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk bergabung dalam Kabinet Merah Putih.
Pengunduran Diri dan Permohonan Maaf
Dalam video yang berdurasi beberapa menit tersebut, Nasbi menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Presiden Prabowo. "Saya juga harus meminta maaf kepada Bapak Presiden atas kinerja saya yang masih jauh dari harapan beliau," ujar Nasbi dalam narasi video tersebut. Pernyataan ini menunjukkan kesungguhan Nasbi dalam mengevaluasi kinerjanya selama memimpin PCO.
Nasbi juga menyatakan kesiapannya untuk membantu proses transisi kepemimpinan PCO hingga pengganti resmi ditunjuk. Ia berharap proses transisi ini dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu kinerja pemerintahan. Meskipun telah mengundurkan diri, Nasbi memastikan bahwa ia akan tetap berkecimpung di dunia politik dan pemerintahan.
"Ini adalah akhir perjalanan saya di PCO. Kita pasti akan bertemu lagi di kesempatan lain. Aktivitas saya tidak akan jauh dari dunia politik dan pemerintahan," ucap Nasbi di akhir video tersebut.
Latar Belakang PCO dan Peran Hasan Nasbi
PCO, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024, memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan komunikasi dan informasi strategis Presiden. Lembaga ini tidak berada di bawah koordinasi menteri koordinator, melainkan bekerja secara sinergis dan terintegrasi dengan Jaksa Agung, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Kepala Staf Kepresidenan, dan Sekretaris Kabinet.
Hasan Nasbi pertama kali dilantik sebagai Kepala PCO oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024. Pelantikan tersebut menandai dimulainya era baru dalam komunikasi dan informasi strategis pemerintahan. Kini, dengan pengunduran dirinya, Indonesia memasuki babak baru dalam kepemimpinan PCO.
Nasbi menjabat sebagai Kepala PCO sejak Agustus 2024 hingga pengunduran dirinya pada April 2025. Selama masa jabatannya, ia telah memimpin berbagai upaya komunikasi strategis pemerintah. Pengunduran dirinya tentu akan memicu spekulasi dan analisis lebih lanjut mengenai dinamika politik dan pemerintahan Indonesia.
Meskipun alasan pasti di balik pengunduran diri Nasbi belum diungkapkan secara detail, pernyataan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo menunjukkan adanya evaluasi diri dan tanggung jawab atas kinerja yang dinilai belum optimal. Proses transisi kepemimpinan PCO kini menjadi fokus perhatian publik dan kalangan pemerintahan.