Indonesia Perkuat Kerja Sama Pendidikan Tinggi dengan Mongolia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia tingkatkan kerja sama pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dengan Mongolia, termasuk program beasiswa dan pertukaran dosen.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia baru-baru ini mengumumkan penguatan hubungan bilateral di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dengan Pemerintah Mongolia. Hal ini ditandai dengan pertemuan antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Brian Yuliarto, dengan Duta Besar Mongolia untuk Indonesia, Enkhtaivan Dashnyam, di Jakarta pada hari Kamis. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kolaborasi antar universitas kedua negara.
Menteri Yuliarto menyampaikan keinginan Indonesia untuk mendorong kerja sama yang lebih kuat antara universitas di Indonesia dan Mongolia. Kerja sama ini akan mencakup berbagai program, seperti penelitian bersama, program mobilitas, dan pertukaran dosen serta profesor. Ia juga menekankan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan profesor untuk mengajar di Mongolia sebagai bagian dari diplomasi pendidikan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas kerja sama pendidikan tinggi di Asia.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Indonesia menawarkan kesempatan beasiswa program doktor (S3) kepada para dosen Mongolia. "Kami percaya bahwa melalui pendidikan tinggi, kita dapat membangun masa depan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Kami ingin menjadikan pendidikan sebagai jembatan yang menghubungkan dua budaya besar Indonesia dan Mongolia," ujar Menteri Yuliarto dalam sebuah pernyataan resmi.
Kerja Sama yang Komprehensif
Duta Besar Dashnyam menyambut baik komitmen Indonesia untuk membuka jalur kerja sama yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menyoroti bahwa kerja sama luar negeri Mongolia terutama menargetkan sektor pendidikan, dan Indonesia dianggap sebagai mitra yang menjanjikan di bidang ini. Duta Besar Dashnyam juga menyatakan dukungan penuh Mongolia terhadap inisiatif pertukaran dosen dan mahasiswa serta program beasiswa yang ditawarkan Indonesia.
Lebih lanjut, Duta Besar Dashnyam mengungkapkan minatnya untuk mengunjungi departemen akademik universitas-universitas di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi peluang pertukaran praktik terbaik dan teknologi pendidikan. Hal ini menunjukkan antusiasme Mongolia untuk belajar dari pengalaman dan kemajuan Indonesia di sektor pendidikan tinggi.
Kesepakatan ini juga mencakup pembukaan kembali kesempatan bagi mahasiswa Mongolia untuk berpartisipasi dalam program beasiswa Developing Countries Partnership. Program ini menawarkan kesempatan belajar penuh waktu untuk program magister dan doktor di berbagai universitas di Indonesia. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah mahasiswa Mongolia yang menempuh pendidikan tinggi di Indonesia.
Manfaat Kerja Sama
Kerja sama ini memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara. Bagi Indonesia, kerja sama ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pendidikan tinggi di Asia Tenggara dan memperluas jejaring internasional. Sementara bagi Mongolia, kerja sama ini memberikan akses bagi warganya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi di Indonesia dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di negaranya.
Penguatan kerja sama ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di kedua negara. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman akan memperkaya wawasan akademisi dan mahasiswa dari kedua negara, serta berkontribusi pada kemajuan bersama.
Dengan adanya komitmen kuat dari kedua belah pihak, kerja sama pendidikan tinggi antara Indonesia dan Mongolia diproyeksikan akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif yang luas bagi kedua bangsa.
Secara keseluruhan, kerja sama ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Mongolia, yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi.