Kaltim Sambut Tawaran Adelaide University untuk Peningkatan Kompetensi Guru: Peluang Double Degree dan Kelas Bilingual
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyambut baik tawaran Adelaide University Australia untuk Peningkatan Kompetensi Guru, membuka peluang program double degree dan kelas bilingual demi pendidikan global.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi menyambut tawaran kerja sama dari Adelaide University, Australia. Inisiatif ini berfokus pada program peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi para guru di seluruh wilayah Kaltim. Kesepakatan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap tawaran tersebut saat menerima perwakilan Adelaide University di Samarinda pada Kamis lalu. Menurutnya, program ini merupakan peluang emas bagi para pendidik. Tidak hanya guru bahasa Inggris, namun juga guru mata pelajaran lain, untuk menguasai Bahasa Inggris.
Dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan saat ini telah memasuki era globalisasi yang menuntut kemampuan komunikasi berkelas dunia. Kemampuan berbahasa Inggris menjadi krusial, terutama bagi guru di bidang ilmu pengetahuan, informasi, dan teknologi. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi ini dianggap vital untuk kemajuan pendidikan di Kaltim.
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris bagi Guru
Program peningkatan kemampuan berbahasa Inggris ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan guru-guru Kaltim menghadapi tantangan global. Adelaide University menawarkan pelatihan dan dukungan yang akan membekali para pendidik dengan keterampilan bahasa yang memadai. Hal ini sejalan dengan visi Kaltim untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya saing internasional.
Wakil Gubernur Seno Aji menekankan pentingnya kemampuan berbahasa Inggris bagi seluruh guru, tanpa terkecuali. Ia berharap program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga berdampak pada kualitas pembelajaran di kelas. Dengan demikian, siswa-siswi di Kaltim juga akan mendapatkan manfaat dari pengajaran yang lebih berkualitas dan berwawasan global.
Pihak Adelaide University, diwakili oleh Executive Director Mrs. Lori Hocking dan General Manager Mr. Simon Futo, menyatakan komitmen penuh mereka. Mereka didampingi oleh Dekan FKIP Unmul Samarinda Prof. Dr. H. Susilo dan Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Dr. Sunardi. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, universitas internasional, dan institusi pendidikan lokal.
Peluang Program Double Degree dan Kelas Bilingual
Selain peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, Wakil Gubernur Seno Aji juga mendorong Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda untuk menindaklanjuti program double degree. Program ini memungkinkan mahasiswa memperoleh dua gelar akademik sekaligus, baik dari universitas dalam maupun luar negeri. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan akreditasi dan daya saing Unmul di kancah internasional.
Prof. Dr. Susilo, Dekan FKIP Unmul Samarinda, menjelaskan bahwa kerja sama antara Unmul dan Adelaide University telah terjalin selama 11 tahun, termasuk dalam program double degree. Polanya adalah kuliah setahun di Unmul, dilanjutkan setahun di Australia dengan sistem patungan biaya. Ini menunjukkan bahwa fondasi untuk program semacam ini sudah ada dan dapat diperluas.
Tidak hanya Unmul, Wagub Seno juga berharap semua perguruan tinggi di Kaltim mampu melaksanakan program double degree. Hal ini akan membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa Kaltim untuk mendapatkan pendidikan berkualitas internasional. Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim juga diminta untuk membentuk tim guna mempercepat program bilingual (dua bahasa) bagi guru-guru tingkat SMA dan SMK se-Kaltim.
Implementasi dan Target Program
Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengembangkan program peningkatan kompetensi berbahasa Inggris melalui kelas bilingual. Pihak Adelaide University sangat mendukung inisiatif kelas bilingual ini, mencontoh keberhasilan implementasinya di negara-negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Ini menunjukkan bahwa model serupa telah terbukti efektif di negara lain.
Sebagai langkah konkret, Adelaide University akan mengirimkan dua pelatih atau pengajar untuk para guru di Kaltim pada bulan Oktober dan November 2025. Kedatangan pelatih ini diharapkan dapat memberikan bimbingan langsung dan transfer pengetahuan yang efektif. Target awal adalah 50 sekolah siap melaksanakan program ini, dengan harapan minimal 70 sekolah dapat membuka kelas berbahasa Inggris.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim untuk terus berinvestasi dalam sumber daya manusia. Dengan peningkatan kompetensi guru, diharapkan kualitas pendidikan di Kaltim akan semakin meningkat. Hal ini akan berdampak positif pada generasi muda yang siap bersaing di era global.